Trump Sambut Al-Sharaa di Gedung Putih, Washington Cabut Sanksi Berat untuk Suriah

Kunjungan ini menandai kebangkitan dramatis al-Sharaa yang, kurang dari setahun lalu, ditetapkan AS sebagai "Teroris Global yang Ditunjuk Khusus" karena memimpin cabang al-Qaeda di Suriah.

Amerika Serikat pernah menawarkan hadiah $10 juta bagi informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Sejak menggulingkan al-Assad, al-Sharaa berupaya keras mengubah citranya.

Dirinya membuang nama samaran Abu Mohammed al-Julani dan mempromosikan Suriah yang moderat.

Reuters mencatat, ia melakukan tur dunia untuk menggambarkan dirinya sebagai pemimpin moderat yang ingin mengakhiri isolasi internasional Suriah.

Di Washington, selain bertemu Trump, al-Sharaa juga bertemu dengan Anggota Kongres Brian Mast, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, untuk membahas masa depan Suriah yang bebas dari ekstremisme, demikian dilaporkan Washington Post.

Baca juga: AS Lunakkan Sikap, Hapus Presiden Suriah dari Daftar Teroris setelah Satu Dekade Konflik

Isu keamanan menjadi fokus penting lainnya.

Suriah sedang mengupayakan perjanjian keamanan dengan Israel untuk menjamin penarikan pasukan Israel dari wilayah yang diduduki.

Trump mengisyaratkan kemungkinan kesepakatan damai antara Suriah dan Israel.

Presiden AS ke-47 itu mengatakan kepada wartawan bahwa ia sedang bekerja sama dengan Israel untuk "berhubungan baik dengan Suriah."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)