Kamis, 13 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Begini Siasat Agar NATO Bisa Lumpuhkan Keperkasaan Jet Tempur Sukhoi Rusia 

Rusia sangat bergantung pada kekuatan udaranya selama hampir empat tahun invasi besar-besaran ke Ukraina.

Alexey Kudenko / Sputnik via AP
LATIHAN PERANG - Pesawat serang Sukhoi Su-24M terbang selama latihan militer gabungan Rusia-Belarusia Zapad-2021 di lapangan tembak Pravdinsky, di Wilayah Kaliningrad, Rusia. 

Para penulis menulis kalau pesawat tempur Rusia tidak dapat menandingi kemampuan pesawat tempur NATO atau Tiongkok, tetapi "pesawat tempur tersebut masih memiliki fungsi penting di medan perang sehingga keberadaannya dan pengembangannya yang berkelanjutan harus menjadi perhatian NATO."

Jet-jet tempur Rusia bermesin tunggal, MiG-31 melakukan manuver udara dalam sebuah latihan tempur. Baru-baru ini Rusia dilaporkan melakukan latihan militer yang dikhawatirkan memantik esklasi karena digelar dekat perairan Norwegia, negara pendiri sekaligus anggota NATO.
Jet-jet tempur Rusia bermesin tunggal, MiG-31 melakukan manuver udara dalam sebuah latihan tempur. Baru-baru ini Rusia dilaporkan melakukan latihan militer yang dikhawatirkan memantik esklasi karena digelar dekat perairan Norwegia, negara pendiri sekaligus anggota NATO. (Anadolu Agency/Arsip)

Dari Sanksi hingga Bujuk Pakar Rusia Pergi

Sanksi yang menargetkan pemasok lebih jauh di rantai pasokan Sukhoi, jika dilaksanakan dengan benar, dapat memutus Rusia dari sumber peralatan utama di Eropa, menurut laporan RUSI menjabarkan siasat melemahkan kekuatan militer Rusia.

Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa telah menjatuhkan berbagai paket sanksi kepada Rusia terkait perang di Ukraina

Presiden AS Donald Trump, yang tampaknya frustrasi dengan lambatnya kemajuan perundingan damai Ukraina, menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan minyak terbesar Rusia bulan lalu ketika Uni Eropa meluncurkan paket sanksi kesembilan belas.

Trump juga telah mengenakan tarif tambahan kepada India karena pembelian minyak Rusia.

Ukraina juga kemungkinan akan mengincar fasilitas militer Rusia yang vital untuk menopang manufaktur kedirgantaraan sebagai bagian dari kampanye serangannya terhadap aset-aset Rusia yang bernilai tinggi, menurut para analis.

Hal ini "akan menghadirkan peluang bagi mitra internasional Ukraina untuk mengganggu kemampuan Rusia dalam memperoleh peralatan mesin pengganti," demikian bunyi laporan RUSI.

Kiev terus-menerus menargetkan berbagai jenis lokasi yang terkait dengan industri militer Moskow, mulai dari depot bahan bakar hingga kilang yang mendanai upaya perangnya hingga pabrik kimia yang memproduksi pasokan amunisi.

"Negara-negara Barat juga dapat membujuk para pakar top Rusia untuk meninggalkan negara itu, sehingga menyedot keahlian negara tersebut," menurut laporan tersebut. 

Kehilangan keandalan jet-jet tempur tersebut pada akhirnya dapat menghancurkan penjualan yang seringkali bernilai ratusan juta—atau miliaran—dolar yang berarti hilangnya pemasukan bagi anggaran perang Rusia.

 

 

(oln/nw/*)
 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved