Sabtu, 15 November 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Drama Trump Vs BBC Belum Berakhir, Sang Lembaga Penyiaran Ogah Disebut Cemarkan Nama Baik

Drama antara Presiden AS Donald Trump dengan lembaga penyiaran BBC belum berakhir. Kini BBC menolak disebut mencemarkan nama baik.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
https://www.whitehouse.gov/
TRUMP VS BBC - Foto ini diambil dari https://www.whitehouse.gov/ pada Minggu (14/9/2025) menunjukkan Presiden Donald Trump menyampaikan pidato di KTT AI Gedung Putih di Auditorium Andrew W. Mellon di Washington, DC. Drama antara Trump dengan lembaga penyiaran Inggris, BBC telah memasuki babak baru. 

Trump dilaporkan memberikan ancaman bakal menggugat BBC sebesar $1 miliar atau sekitar Rp16,6 triliun.

Dalam surat resmi yang dikirimkan kepada BBC, tim kuasa hukum Donald Trump menuntut penarikan kembali yang "penuh dan adil" serta kompensasi yang "sesuai" atas kerugian yang diderita kliennya.

BBC diberi tenggat waktu hingga Jumat hari ini untuk memenuhi tuntutan tersebut atau menghadapi tindakan hukum di pengadilan negara bagian Florida, Amerika Serikat.

"BBC sudah diperingatkan. SILAKAN KENDALIKAN DIRI ANDA DENGAN TEPAT," tulis pengacara Trump, Alejandro Brito, dalam surat yang beredar luas di media sosial.

Sebelumnya, Trump menyambut gembira dengan mundurnya dua petinggi BBC, yaitu Tim Davie dan Deborah Turness.

Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, yang sebelumnya melontarkan kritik keras, merespons mundurnya Davie dan Turness dari BBC di media sosial X.

Leavitt menyebut BBC sebagai "berita palsu 100 persen" dan "mesin propaganda sayap kiri" yang dibayar oleh wajib pajak Inggris.

"Klip yang sengaja disunting secara tidak jujur dan selektif oleh BBC ini adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka benar-benar, 100 persen berita palsu yang seharusnya tidak lagi layak ditonton di layar televisi rakyat Inggris Raya," ujar Leavitt sebelumnya kepada media, dikutip dari Deadline.

Sementara itu, Trump turut berkomentar di platform Truth Social.

Baca juga: Merasa Dirugikan, Trump Ancam Gugat BBC Rp16,6 Triliun Terkait Skandal Penyuntingan Pidatonya

Dirinya berterima kasih kepada media yang mengungkap kasus ini dan menyebut para eksekutif BBC sebagai "orang-orang yang sangat tidak jujur yang mencoba mengganggu keseimbangan Pemilihan Presiden".

"Para petinggi BBC, termasuk TIM DAVIE, sang BOS, semuanya mengundurkan diri/DIPECAT, karena mereka ketahuan 'memalsukan' pidato saya yang sangat bagus (SEMPURNA!) pada tanggal 6 Januari. Terima kasih kepada The Telegraph karena telah mengungkap "Jurnalis" yang korup ini." kata Trump di Truth Social.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved