Jumat, 3 Oktober 2025

Mau Kencan dengan si Bening Cewek Jepang? Wajib Punya Ini!

Banyak lelaki Indonesia senang dan mau pacaran sama orang Jepang karena putih. Tapi masalahnya tidak bisa

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Mau Kencan dengan si Bening Cewek Jepang? Wajib Punya Ini!
TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO
Software penterjemah

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Banyak lelaki Indonesia senang dan mau pacaran sama orang Jepang karena putih. Tapi masalahnya tidak bisa berkomunikasi karena bahasanya susah. Memang harus belajar, bahkan ada sekolah bahasa Jepang  terbaik di Indonesia, Pandan College yang diajarkan oleh profesional Jepang yang cantik.Meskipun demikian, kalau bisa tetap belajar sedikit bahasa Jepang, kita sudah bisa berkomunikasi dengan orang Jepang pakai bahasa Indonesia.

Mulai 1 November untuk pertama kali di dunia NTT Docomo meluncurkan software yang bisa di unduh gratis, dipakai gratis, dengan nama Hanashite Honyaku (HH). Meskipun demikian ada beberapa persyaratan supaya kita tidak kecewa.

Yang pasti, tentu harus sesama telpon genggam  NTT Docomo. Menurut eksekutif NTT Docomo, Yoshifumi Kuroda, saat ini baru antar ponsel dan terbaik tentu sesama NTT Docomo.

Meskipun demikian dengan software ini semua ponsel yang menggunakan sistem cloud dengan Android 2.2 atau lebih tinggi, bisa menginstal dan memakai perangkat lunak penerjemahan ini. Misalnya Softbank atau AU KDDI bisa juga menginstal software ini.

"Masalahnya adalah, kalau beda ponsel maka ponsel yang Bukan NTTDocomo tidak akan bisa  menggunakan perangkat lunak itu dengan baik saat menelpon. Tetapi kalau si penelpon menggunakan NTT Docomo maka bisa menggunakan  fasilitas penerjemahan dengan baik. Nah, apabila si penelepon bisa pakai dengan baik, tetapi si penerima tidak pakai NTT Docomo, maka bisa saja terjadi kesalahpahaman dalam penerjemahan dan hambatan komunikasi mungkin," paparnya. Dengan demikian tidaklah sempurna penggunaan penerjemah tersebut. Kedua pihak, yang terbaik, harus pakai NTTDocomo.

Apabila telah diinstal, secara offline kita bisa pakai sendiri sebagai penerjemah dan gratis. Tetapi ketiga kita berhubungan dengan ponsel lain, koneksi telepon, maka kita akan ada tambahan bayar untuk menggunakan fasilitas tersebut.

Biaya tergantung lama pembicaraan, jarak atau domestik dan internasional berbeda. Biaya penggunaan ini pun akan disatukan ke dalam tagihan ponsel kita yang akan ditagihkan akhir bulan. Artinya, kita akan membayar lebih mahal lagi biaya telepon nantinya dengan fasilitas ini. Tetapi itu kalau diaktifkan fasilitasnya. Kalau fasilitas aplikasi HH itu tidak dinyalakan (tidak On) maka tidak bayar.

Apakah penerjemahan ke bahasa Indonesia bisa sempurna? Menurut Kuroda bahasa apa pun tidak akan bisa sempurna, "Tetapi sistem cloud itu secara otomatis akan menyempurnakan dirinya dengan kosa kata baru, sehingga semakin lama semakin "pintar" dan menguasai jauh lebih banyak intonasi bahasa maupun kosa kata."

Lalu apa keuntungan NTTDocomo kalau merk lain bisa menggunakan pula? Menurut Kuroda, yang pasti nama NTTDocomo akan semakin terkenal luas, pengguna semakin banyak. Namun apabila nanti kesulitan menggunakan, karena (si pengguna non NTTDocomo) tidak bisa memfungsikan aplikasi tersebut saat menelepon ke NTTDocomo atau ke merek telepon lain, ada kemungkinan si pengguna akan beralih membeli NTTDocomo. Lalu keuntungan lain juga tambahan biaya penggunaan aplikasi penerjemah saat koneksi telepon dilakukan.

Sepuluh bahasa bisa dilakukan oleh aplikasi ini. Selain bahasa Jepang, juga bahasa Indonesia, China, Korea, Jerman, Spanyol. Portugis, Italia, Perancis, dan Thailand.

Ponsel NTTDocomo ini tidak menggunakan Skype dan apabila menggunakan Skype, melakukan meeting bersama di berbagai tempat, aplikasi ini tidak bisa dipakai, ungkap Kuroda lagi.

Penerjemahan yang dilakukan pun memakan waktu sedikit. Jadi prosesnya, setelah kita koneki dengan sang pacar orang Jepang, aplikasi juga diaktifkan, kita harus bicara teratur jangan terburu-buru, maka aplikasi berfungsi otomatis menerjemahkan kata-kata bahasa Indonesia "Aku cinta padamu" menjadi aishiteru dalam bahasa Jepang dan kita pun bisa melihat sendiri di layar ponsel kita sendiri. Demikian pula pacar Jepang kita bisa membaca kata "aishiteru " itu di layar ponsel Docomo-nya. Jadilah komunikasi dua bangsa dalam per teleponan dan bicara pakai bahasa masing-masing.

Dunia memang sudah sangat berubah. Tertulis di Injil adanya keajaiban   seorang murid Yesus berbicara di hadapan banyak orang, otomatis lalu bisa dimengerti banyak bangsa secara bersamaan dalam bahasa masing-masing.

Kini bukan mukjizat lagi, tapi direalisasikan secara logis dan kemajuan teknologi oleh pembuat ponsel Jepang, meskipun masih terbatas dalam 10 bahasa saja. Apakah manusia bisa atau berusaha mengalahkan mujijat dari Tuhan tersebut?

INTERNASIONAL POPULER

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved