Susu Berbakteri
Ahli Mikrobiologi: Enterobacter Sakazakii Tidak Berbahaya
Ketua Umum PAMKI Prof Dr dr Sam Soeharto Sp.MK menegaskan bakteri Enterobacter Sakazakii pada susu formula tidak berbahaya bagi manusia.
Editor:
Anita K Wardhani
"Ribut-ribut soal bakteri Enterobacter Sakazakii itu hanya salah paham dari masyarakat, karena bakteri itu tidak berbahaya, sebab di dalam usus manusia sendiri juga banyak mengandung bakteri," katanya di Surabaya.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi hasil penelitian IPB terkait bakteri Enetrobacter Sakazakii pada susu formula yang menjadi polemik di kalangan masyarakat dan DPR RI, bahkan MA menyampaikan amar putusan untuk meminta Menkes mengumumkan hasil penelitian IPB itu.
Menurut Sam Soeharto yang ahli mikrobiologi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu, susu pun tidak ada ketentuan harus steril dari bakteri, karena bakteri dalam susu justru diperbolehkan dalam jumlah tertentu.
"Selama ini, bakteri Enterobacter Sakazakii pun tidak pernah ditemukan ada masalah dalam tubuh manusia," kata Ketua Harian Senat Akademik Universitas (SAU) Unair Surabaya itu.
Tentang kasus bayi prematur dalam jejaring internet yang mengalami infeksi dengan bakteri Enterobacter Sakazakii itu, ia menjelaskan bayi prematur itu memang sangat rentan dengan apapun.
"Kalau bayi prematur memang sangat rentan dan perlu penanganan khusus. Bukan karena bakteri Enterobacter Sakazakii. Bakteri memang ada yang ganas seperti bakteri cholera, tapi Enterobacter Sakazakii itu tidak apa-apa," katanya.