Kamis, 2 Oktober 2025

Jangan Biasakan Anak Terlalu Lama Menatap Ponsel, Kisah Tragis Balita Ini Bisa Jadi Pelajaran

Beberapa waktu lalu, ramai berita tentang anak perempuan mengalami mata juling akibat terlalu lama menatap layar ponsel.

Wavebreakmedia
Ilustrasi anak main hp atau ponsel di dalam kelas 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, ramai berita tentang anak perempuan mengalami mata juling akibat terlalu lama menatap layar ponsel.

Kisah ini berasal dari akun Facebook Josua Kalalo, yang mengunggah foto anaknya dengan mata sebelah kanan ditutup kain kasa.

Pada unggahannya, Josua menulis cerita pendek sambil menghimbau kepada masyarakat agar tak membiarkan anaknya berlama-lama menonton video.

"hati2 para orang tua yg pny baby umur dibawah 4 tahun, jangan biasakan anak anda lihat youtube.

anak saya kena syndrome juling tapi blm parah diterapi 3 jam tiap hari tutup mata satu. save your baby from handphone."

Josua juga menjelaskan bahwa anak yang sering menatap layar ponsel memiliki dampak yang berbeda-beda.

Efek dari penggunaan handphone ini juga dialami oleh seorang anak.
Efek dari penggunaan handphone ini juga dialami oleh seorang anak. (Kolase/Nakita.id)

"efek hp ke masing2 anak berbeda. ada yg mata juling seperti anak saya tp juling yg blm parah. ada yg merusak mata. sampai bisa mengakibatkan kebutaan jika tidak segera diperiksa ke dokter mata.

bagi yg anaknya pegang hp lebih dari 1 jam setiap harinya waspada aja. kurangi kebiasaan ini sebelum terjadi hal fatal pada anak anda," tulisnya.

Postingan ini telah dibagikan sebanyak 139 ribu kali, dan mendapatkan lebih dari 6.000 komentar.

Mengetahui hal ini, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan anak di atas 2 tahun menonton televisi, atau layar teknologi lain dengan batas maksimum tidak lebih dari 2 jam.

Sementara untuk anak yang di bawah 2 tahun, sama sekali tak boleh terpapar perangkat.

Sayangnya, program televisi dan fitur ponsel akan selalu dibuat semenarik mungkin, sehingga sulit untuk Si Kecil melepaskan pandangan dari layar.

Tak hanya risiko mata yang juling, gadget juga punya dampak merugikan lain bagi Si Kecil.

Jurnal Paediatrica Indonesiana berjudul 'Duration of watching TV and child language development in young children', menyebutkan anak bisa mengalami keterlambatan bicara.

Disebutkan dalam jurnal, "Tidak hanya perkembangan bahasa yang terpengaruh, tetapi perkembangan kognitif dan prestasi akademik juga dapat terpengaruh saat anak bertambah usia."

Halaman
12
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved