Senin, 29 September 2025

Inilah Manfaat Makan Beralas Daun Pisang Walau Dianggap Aneh oleh Orang Luar

Tradisi makan bersama beralas daun pisang dianggap tak biasa bagi orang luar di negeri. Padahal, ini manfaatnya.

Editor: Sri Juliati
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga makan nasi liwet yang disajikan di atas daun pisang pada Pesona Tahun Baru 1439 Hijriah di Masjid Al Ghazali, kompleks Bumi Panyileukan, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Kamis (21/9/2017). Acara menyambut tahun baru Islam 1 Muharram itu, juga diisi tausiah, musik marawis, lantunan instrumental biola, pembacaan puisi, dan pawai obor. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap daerah atau negara tentu memiliki budaya, tradisi, hingga kebiasaan yang berbeda.

Tak jarang beberapa budaya tersebut dipandang aneh oleh orang dari daerah lain.

Misalnya tradisi menikahi pohon bagi perempuan India.

Bagi kita, tentu saja ini tradisi yang cukup aneh, tapi tidak bagi orang India.

Pun halnya dengan orang dari luar negeri yang memandang aneh dengan tradisi di Indonesia.

Satu di antaranya tradisi makan bersama yang dilakukan suku Sunda, menggunakan daun pisang sebagai alas, bukan piring.

Dilansir dari Bright Side, tradisi makan bersama beralas daun pisang dianggap tak biasa bagi orang luar di negeri.

Jadi, nasi beserta lauk dan sayur akan diletakkan di selembar pisang dan orang-orang duduk mengelilinginya untuk selanjutnya makan bersama.

Saat makan bersama yang juga disebut dengan botram ini, tak ada perbedaan status sesiapa saja yang mengikuti tradisi ini.

Apakah ia sopir taksi, gubernur, pengangguran, guru, walikota, artis, pengusaha, dan lainnya, semuanya sama alias sederajat.

Walau dirasa aneh oleh orang luar, rupanya makan beralas daun pisang memiliki beberapa manfaat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan