Rabu, 24 September 2025

Klinik Kecantikan Ilegal

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit Tentang Manfaat dan Bahaya Suntik Stem Cell

Terapi suntik stem cell atau sel punca sebagai upaya perawatan kecantikan, sedang banyak diperbincangkan karena penggerebekan klinik di Kemang.

SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PENGEMBANGAN STEM CELL - Peneliti melakukan riset di laboratorium riset stem cell di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell gedung Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (11/7). Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) menaikkan anggaran pengembangan stem cell dari tahun lalu. Jumlah anggaran Rp9,3 miliar untuk tahun ini, tahun lalu yang Rp2,9 miliar hanya untuk stem cell. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Terapi suntik stem cell atau sel punca sebagai upaya perawatan kecantikan, sedang banyak diperbincangkan.

Perbincangan itu terkait adanya penggerebekan klinik kecantikan ilegal yang memberikan layanan suntik stem cell atau sel punca.

Kebanyakan, pasiennya wanita usia 40 tahun ke atas yang pada kulitnya mulai kelihatan keriput. Mereka ingin suntik sel punca supaya kelihatan awet muda.

Sebab, fungsi stem cell atau sel punca mampu meregenarasi sel-sel dama tubuh.

Baca: Mahalnya Biaya Suntik Sel Punca Demi Awet Muda Bagi Kaum Sosialita Adalah Gengsi

Baca: 5 Hal Tentang Kabar Pernikahan Sule, Rencana Itu Diundur karena Lina Hingga Sosok Calon Pendamping

Baca: Setor Rp 13 Juta sebagai Member MeMiles, Ello Hanya Butuh 4 Bulan Dapat Hadiah Mercedes Benz

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Indah Widyasari menyebutkan kerja stem cell memang mampu mengembalikan jaringan sel yang mulai kendor.

“Steam cell untuk aging ya untuk mengencangkan kulit dalam proses banyak penelitian dan pendekatan medik dari bukti yang diteliti,” kata dr. Indah saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2020).

Kemudian steam cell ini diambil dari dalam tubuh misalnya dari bagian lemak tubuh yang bisa merangsang kolagen dan regenerasi sel rusak.

Baca: Fotonya Viral sebagai Korban Banjir Sama Sekali Tak Menunjukkan Kepanikan, Yuni Shara Beri Alasan

“Steam cell yang paling sering ada di dalam badan kita misalnya pada lemak yang mampu membantu meregenerasi hal baru namanya PRP Platelet-rich plasma. Itu yang diteliti,” kata dr. Indah.

Suasana Klinik Hubsch di Kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2020)
Suasana Klinik Hubsch di Kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (13/1/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Karena berasal dari dalam tubuh sebenarnya efek negatif stem cell ini kecil namun yang berbahaya jika tidak berasal dari stem cell asli.

"Kalau berasal dari sel badan sendiri steam cell didapat dari pasien sendiri relatif aman karena rendah reaksi alerginya karena dalam diri,” tutur dr. Indah.

Sel Punca untuk Kecantikan

Di Indonesia sendiri, belum diatur soal penggunaan sel punca untuk keperluan kecantikan.

Dalam Permenkes No 32 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sel Punca dan/ atau Sel hanya dituliskan penjelasan soal sel punca, aturan-aturan penyelenggaraan sel punca, pelayanan dan penggunaan.

Dalam Bab III atau Bab Pelayaan, disebutkan dalam Pasal 4 bahwa:

(1) Pelayanan Sel Punca dan/atau Sel hanya dapat dilakukan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, serta dilarang digunakan untuk tujuan reproduksi.

(2) Penyakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penyakit degeneratif dan nondegeneratif.

PENGEMBANGAN STEM CELL - Peneliti melakukan riset di laboratorium riset stem cell di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell gedung Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (11/7). Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) menaikkan anggaran pengembangan stem cell dari tahun lalu. Jumlah anggaran Rp9,3 miliar untuk tahun ini, tahun lalu yang Rp2,9 miliar hanya untuk stem cell. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PENGEMBANGAN STEM CELL - Peneliti melakukan riset di laboratorium riset stem cell di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell gedung Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (11/7). Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) menaikkan anggaran pengembangan stem cell dari tahun lalu. Jumlah anggaran Rp9,3 miliar untuk tahun ini, tahun lalu yang Rp2,9 miliar hanya untuk stem cell. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

(3) Pemulihan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk peremajaan Sel, jaringan, dan organ.

(4) Larangan untuk tujuan reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan larangan penggunaan Sel Punca dan/atau Sel untuk pembuatan individu baru.

Sedangkan dalam Bab IV yakni Penggunaan, disebutkan bahwa penggunaan sel punca hanya digunakan untuk pelayanan terapi terstandar dan penelitian berbasis pelayanan terapi serta harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dalam sel punca.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan