Virus Corona
''Ngemil'' Jadi Kebiasaan Saat di Rumah Saja karena Pandemi Virus Corona, Bagaimana Mengatasinya?
Berada di rumah umumnya membuat kebanyakan orang memiliki kebiasaan ngemil yang lebih buruk daripada biasanya. Kebiasaan itu tak baik buat tubuh.
TRIBUNNEWS.COM - Di rumah saja merupakan yang disarankan Pemerintah untuk mencegah meluasnya wabah virus corona (Covid-19).
Namun, berada di rumah umumnya membuat kebanyakan orang memiliki kebiasaan ngemil yang lebih buruk daripada biasanya.
Kebiasaan ini tidak baik, terutama bagi orang-orang yang ingin menjaga berat badan ideal.
Nah, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kebiasaan ngemil selama masa isolasi mandiri.
1. Skenario "jika/maka"
Ahli gizi Tamara Willner menjelaskan, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ngemil adalah dengan mengalihkan pikiran kita dari kebiasaan tersebut.
Baca: 7 Kebiasaan Ini Diyakini Dapat Membantu Cegah Penularan Covid-19
Baca: Bayinya Terjangkit Virus Corona, Seorang Ibu Berbagi Cerita Tentang Gejalanya
Caranya, dengan mempersiapkan diri jika menghadapi keinginan makan yang emosional dengan skenario "jika/maka".
"Contohnya, jika aku bosan dan merasa ingin membeli camilan tidak sehat, maka aku akan main teka-teki silang selama 10 menit," katanya kepada Express.co.uk.
Baca: Menjawab Kebingungan Penggunaan Masker di Tengah Pandemi Virus Corona
Contoh lainnya adalah, jika aku merasa kesepian dan mulai mengidam keripik atau cokelat, maka aku akan menelepon teman untuk mengobrol singkat.
2. Menghindari makanan proses
Kita juga bisa mengatur pola kebiasaan ngemil dengan menghindari makanan ultra-proses, seperti keripik, biskuit, es krim, dan cokelat, di rumah.
"Daripada membeli camilan seperti itu, belilah camilan alami yang lebih sehat yang membuat kita tidak makan berlebih dan lebih kenyang," kata Tamara.
Baca: Apakah Mandi Air Panas atau Minum Air Panas Bisa Membunuh Covid-19? Ini Penjelasan Ahli
Beberapa camilan sehat yang direkomendasikan antara lain:
- Selai kacang tanpa pemanis.
- Dark chocolate (85 persen atau lebih).
- Buah berry beku.
- Yogurt alami.
- Zaitun.
- Kacang-kacangan.
- Biji-bijian.
- Telur.
- Keju tua dan lainnya.
3. Mengubah pola pikir
Ini juga menjadi hal penting jika kita ingin mengubah sebuah kebiasaan. Hindari melabeli makanan dengan kata-kata seperti "baik", "buruk", dan "dosa".
Hal itu bisa membentuk hubungan yang kurang baik dengan makanan dan menciptakan siklus kenyamanan makan yang berkelanjutan.
"Daripada melakukan hal itu, kita bisa mengklasifikasi makanan sebagai makanan yang bisa kita nikmati setiap hari dan makanan yang tidak bisa kita nikmati terlalu sering," ungkap dia.
4. " Ngemil olahraga"
Ngemil tak hanya bisa dilakukan untuk makanan, tetapi juga untuk olahraga. "Ngemil olahraga" artinya kita melakukan olahraga singkat 1-2 menit sesering mungkin.
Kamu bisa melakukan olahraga sederhana, seperti jumping jacks, squat, lunge, lari di tempat, atau naik turun tangga beberapa kali.
Tamara menambahkan, meluangkan waktu olahraga tidak selalu harus mengambil banyak waktu kita dalam sehari, tetapi bisa dengan menyelipkannya di antara aktivitas harian.
"Misalnya, melakukan squat sambil menunggu air matang atau jogging di tempat sambil menghangatkan makanan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Kurangi "Ngemil" pada Masa Isolasi Pandemi Corona