Virus Corona
Anak-anak Potensial sebagai Pembawa Virus Corona Tanpa Gejala
Cepatnya penyebaran Covid-19 di seluruh dunia disebut tak lepas karena kontribusi penularan infeksi virus corona tanpa gejala.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Cepatnya penyebaran Covid-19 di seluruh dunia disebut tak lepas karena kontribusi penularan infeksi virus corona tanpa gejala atau asimptomatik.
Setidaknya, sepertiga dunia harus lockdown karena pandemi Covid-19.
Pemerintah di masing-masing negara juga terus mendesak warganya untuk mematuhi aturan jarak sosial untuk menghambat penyebaran virus corona.
Sebab, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini sangat berbahaya.
Baca: Petugas Makam TPU Pondok Ranggon Lawan Rasa Takut Saat Kuburkan Jenazah Pasien Terjangkit Covid-19
"Ada penularan signifikan oleh orang-orang yang tidak menunjukkan gejala," kata Stephen Morse, ahli epidemiologi di Columbia University, melansir Science Alert, Sabtu (4/4/2020).
Satu kelompok potensial yang dapat menjadi pembawa asimptomatik virus corona adalah anak-anak.
Sebab, sejauh ini, anak-anak yang paling jarang mudah terserang virus corona.
Baca: Harapan Anies Baswedan Terhadap Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta
Akan tetapi, beberapa dari mereka mungkin mendapatkan infeksi yang sangat ringan, sehingga kemudian menyebarkan virus corona ini.
Prevalensi penularan asimptomatik bukan pertanda baik bagi upaya dalam menahan penyebaran virus corona secara global.
Baca: Jepang Akan Umumkan Darurat Nasional Atasi Covid-19, Bagaimana Gambaran Penerapannya?
Seperti sebuah artikel yang ditulis Bill Gates yang diterbitkan New England Journal of Medicine.
"Itu berarti Covid-19 akan jauh lebih sulit ditangkal daripada sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) atau sindrom pernapasan akut yang parah (SARS), yang disebarkan jauh lebih efisien dan hanya oleh orang bergejala," kata Gates.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, mengamati 36 anak yang dites positif virus corona, SARS-CoV-2.
Sampel tersebut diambil antara 17 Januari hingga 1 Maret di tiga rumah sakit di China.
Menurut penulis penelitian itu, setengah dari anak-anak itu memiliki penyakit Covid-19 ringan tanpa gejala.
Studi lain, yang belum ditinjau, menemukan 56 persen dari 700 anak yang terinfeksi Covid-19 ringan di China, jika ada, gejala.
Menanggapi penularan asimptomatik virus corona, John Williams, pakar penyakit menular anak di University of Pittsburgh Medical Center mengatakan infeksi tanpa gejala adalah umum pada anak-anak, terjadi pada 10-13 persen kasus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak-anak Bisa Jadi Pembawa Corona Tanpa Gejala, Ini Penjelasannya