Virus Corona
Ikatan Dokter Indonesia Setuju, Semua Dokter Harus Bisa Tangani Pasien Covid-19
IDI berharap dokter-dokter di daerah juga mengikuti pelatihan penanganan pasien Covid-19 ini karena penyebaran Covid-19 ini
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia saat ini mulai mengeluhkan kurangnya dokter yang bisa menangani pasien virus corona (covid-19) seiring terus bertambahnya jumlah pasien yang terpapar covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo menyebutkan pemerintah kini meningkatkan pelatihan dokter intensif yang jumlahnya mencapai 2.900 orang.
"Bapak Menteri Kesehatan sudah mengatakan akan memberikan prioritas kepada tenaga dokter. Sehingga mereka bisa praktik langsung di lapangan," kata Donny dalam konferensi pers, Senin, (13/4/2020).
Menanggapi hal ini, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan mendukung.
IDI menyatakan, langkah pemerintah mendorong agar semua dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis dapat menangani pasien Covid-19 sebagai langkah baik.
Humas IDI dr. Halik Malik menyebutkan proses pelatihan dan sosialiasi untuk menangani pasien Covid-19 ini sudah berlangsung ada yang dilakukan secara online.
Baca: Gara-gara Pasien Berbohong, 76 Staf Medis RSUD Purwodadi Harus Jalani Rapid Test
"Sosialisasi dan pelatihan online bagi dokter terus berlangsung baik oleh profesi sendiri maupun oleh pemerintah, asosiasi, platform swasta dan faskes masing-masing," ungkap dr. Halik kepada Tribunnews.com, Senin (13/4/2020).
Baca: Kisah Jenazah Dokter Dimakamkan Tanpa Menggunakan Peti di TPU Padurenan Bekasi
IDI berharap dokter-dokter di daerah juga mengikuti pelatihan penanganan pasien Covid-19 ini karena penyebaran Covid-19 ini sudah ke seluruh provinsi di Indonesia.
Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19
"IDI telah menghimbau seluruh wilayah untuk melatih seluruh dokter yang ada di daerah, agar bisa memahami cara menangani pasien Covid-19," kata dr. Halik.
Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19
Adapun fokus pelatihan kepada para dokter adalah keahlian penanganan perawatan pasien covid-19 atau orang yang diduga covid-19, keahlian pemeriksaan pasien, dan keahlian pemakaian alat pelindung diri (APD).
Sebelumnya Ketua IDI Daeng M. Faqih menyebutkan saat ini ada sekitar 200.000 dokter yang ada di Indonesia dengan jumlah terbesar yakni dokter umum sebanyak 148.000.
Namun dokter penanggung jawab pasien atau dokter yang bisa menangani pasien COVID-19 yakni dokter spesialis paru-paru berjumlah 2.000 dokter, spesialis penyakit dalam konsultaan paru atau penyakit tropis 4.000 dokter dan dokter spesialis anak sebanyak 4.000.
"Jadi saat ini yang bisa jadi penanggung jawab pasien hanya dokter spesialis paru, spesialis anak, spesialis penyakit dalam khusus yang konsultan paru dan konsultan penyakit tropik," pungkas dr. Daeng, Jumat (3/4/2020).