Jumat, 22 Agustus 2025

Penyakit Hepatitis

Cara Mencegah Hepatitis Akut pada Anak, Menular Lewat Saluran Cerna dan Pernapasan

Penyakit hepatitis akut yang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit ini

Penulis: Nuryanti
Medicastore
Ilustrasi Hepatitis. Simak cara untuk mencegah penyakit hepatitis akut, dalam artikel berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak cara untuk mencegah penyakit hepatitis akut, dalam artikel berikut ini.

Penyakit hepatitis akut yang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut terkait penyebabnya.

Meski belum diketahui pasti, Prof Dr dr Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan, dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll.

Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.

Baca juga: Para Ilmuwan Khawatir Anjing Bisa Sebabkan Wabah Hepatitis Akut pada Anak

Baca juga: Dunia Dikejutkan oleh Hepatitis Akut, Dokter Singapura: Orang Tua Tak Perlu Khawatir Berlebihan

Lantas, bagaimana cara untuk mencegah risiko infeksi hepatitis akut?

Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan.

Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (5/5/2022), dilansir laman Kemenkes.

Selain itu, untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Bayi Laki-laki Berusia 10 Bulan di Singapura Menderita Hepatitis Akut

Baca juga: Anak 7 Tahun di Tulungagung Meninggal Diduga Karena Hepatitis Akut: Kriteria Sesuai Kemenkes

Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan hepatitis akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit ini.

Ia menyebut secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

ILUSTRASI hepatitis pada anak.
ILUSTRASI hepatitis pada anak. (via Metro UK)

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran.

Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat.

“Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan."

"Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat."

"Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelamatkannya sangat kecil," terang Hanifah.

Baca juga: Ini Alasan IDAI Belum Rekomendasikan Penundaan PTM Akibat Hepatitis Akut

Baca juga: WHO Klasifikasikan Kasus Hepatitis Akut dalam 3 Kategori

3 Pasien Anak Meninggal Dunia

Sebelumnya, Kemenkes meningkatkan kewaspadaan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

Kewaspadaan tersebut meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia, dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Baca juga: IDAI: Penyakit Hepatitis Akut Berat pada Anak Tak Terkait Vaksin Covid-19

Baca juga: Hepatitis Akut Renggut 3 Anak, Anggota DPRD DKI Kenneth Minta Pemprov Lebih Waspada dan Berhati-hati

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang."

"Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, seperti dikutip dari laman Kemenkes.

"Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran, agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," jelas Nadia.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait hepatitis akut

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan