Rabu, 24 September 2025

Kurang Tidur Bisa Pengaruhi Kenaikan Berat Badan, Begini Kata Dokter

Ketika kurang tidur otak dan hormon akan memberikan reaksi. Hormon tubuh yang mengatur lapar dan rasa kenyang pun turut berubah. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
carilionclinicliving.com
Ilustrasi Kurang tidur. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa sangka jika kurang tidur bisa pengaruhi kenaikan berat badan. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Arti Indira, MGz SpGK FINEM.

Ketika kurang tidur, kata dr Arti, otak dan hormon akan memberikan reaksi. Hormon tubuh yang mengatur lapar dan rasa kenyang pun turut berubah. 

Begitu pula dengan hormon stres yaitu kortisol. Diikuti dengan sensitiftas insulin yang juga menurun.

"Perubahan ini membuat tubuh merespon. Seperti ingin memilih makanan yang manis. Lebih ingin istirahat atau jadi malas olahraga," ungkapnya pada seminar virtual, Selasa (6/9/2022).

Hormon yang berubah ini juga bisa mendorong tubuh untuk mengonsumsi menambahkan kafein kopi di sore hari. Akibatnya, menganggu tidur berikutnya. 

Baca juga: 10 Manfaat Buah Pisang: Menurunkan Berat Badan hingga Merawat Kulit

Akibatnya, lemak semakin lama semakin banyak menumpuk di dalam tubuh kita. 

Menurut dr Arti, setidaknya ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Pertama, menggelapkan ruang tidur. 

Kedua, memastikan kenyamanan dari tempat tidur. Serta, menambahkan bahan makanan yang mengandung Zinc, vitamin B, vitamin C dan dan asam folat.
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan