Senin, 29 September 2025

Fajri, Pria Berbobot 300 Kg Ditangani 14 Dokter RSCM, Dari Ahli Bedah, Urologi hingga Gizi Klinik

Muhammad Fajri, penderita obesitas asal Tangerang, ditangani oleh tim dokter multi-disiplin keilmuan. Diharapkan ia bisa beraktivitas kembali.

Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Fajri (27), penderita obesitas asal Tangerang, yang memiliki bobot 300 kg akan ditangani 14 dokter di RSCM Jakarta.

Dalam keterangan humas RSCM, Fajri ditangani oleh tim dokter multi-disiplin keilmuan.

Diantaranya Anestesiologi dan Perawatan Intensif, Respirologi, Endokrin-Metabolik, Gastro-Enterologi, Kardiologi, llmu Penyakit Dalam, Bedah Digestif, Bedah Vaskuler, Urologi, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi
Medik, Gizi Klinik, dan tim nakes lainnya.

Baca juga: Fajri Miliki Bobot 300 Kg, Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa 

"Melalui tim dokter muti-disiplin keilmuan dari RSCM diharapkan bisa membantu Fajri terkait pemasalahan yang dideritanya dan bisa beraktifitas kembali," tulis keterangan yang diterima Selasa (13/6/2023).

Saat ini Fajri menjalani prosedur observasi dan akan dilanjutkan dengan perawatan berupa:

1. Ventilasi mekanik menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan sementara.

2. Pemantauan ketat tanda vital tekanan darah, pernapasan, saturasi oksigen, dan laju nadi, teropong saluran napas untuk evaluasi ada dahak yang tersumbat atau tidak dan menilai saluran napas dan paru-paru pasien.

3. Pemeriksaan hormon insulin, hormon tiroid, dan gula darah puasa untuk mengevaluasi kondisi obesitas pasien.

4. Rencana pemeriksaan aliran darah ke kepala oleh dokter saraf untuk menilai ada penurunan suplai darah ke otak atau tidak, dan rencana pemberian obat topikal untuk infeksi di kulit.

"Rencana-rencana prosedur perawatan tersebut iatas diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini, dimana pasien membutuhkan ventilasi mekanik karena terdapat kondisi gagal napas yang membuat pasien tidak bisa bernapas dengan sendirinya," tulis keterangan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan