Dokter Spesialis Kulit Bahas Terapi Rambut di Simposium Haircon

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebih dari 300 peserta dari kalangan dokter spesialis dermatologi, bedah plastik, dan tenaga medis lainnya menghadiri simposium Hair Restoration and Transplantation Congress (HAIRCON) 2025 yang digelar selama tiga hari, 5–7 September, di Jakarta.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Jakarta dan Kelompok Studi Tumor dan Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI), serta diikuti oleh delegasi dari sejumlah negara seperti Australia, Korea Selatan, India, Thailand, Singapura, dan Kamboja.

HAIRCON 2025 merupakan penyelenggaraan perdana konferensi restorasi rambut berskala internasional di Indonesia. Forum ini membahas pendekatan terkini dalam transplantasi rambut dan terapi regeneratif, termasuk autologous micrograft, eksosom, stem cell-based therapy, dan teknologi laser.

“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai wadah kolaborasi, edukasi dan inovasi,” ujar Ketua Panitia HAIRCON 2025, Dr. Ardhiah Iswanda, Sp.DVE, M.Ked.Klin., dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/9/2025).

Selain sesi simposium, acara juga menghadirkan demonstrasi langsung teknik desain garis rambut, pengambilan donor, dan pembuatan area penerima rambut oleh sejumlah praktisi dari dalam dan luar negeri.

Baca juga: BPOM Pastikan Indomie Soto Banjar Limau Kuit di Indonesia Aman untuk Dikonsumsi

Panitia berharap kegiatan ini dapat mendorong kontribusi Indonesia dalam pengembangan terapi rambut di tingkat regional, melalui peningkatan riset dan akses terhadap layanan medis yang sesuai standar internasional.

“Kami berencana menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan,” tandas Ardhiah.

Minat terhadap transplantasi rambut dan terapi regeneratif di Indonesia terus meningkat, baik sebagai solusi medis maupun bagian dari gaya hidup. Teknologi seperti eksosom, stem cell, dan laser kini mulai diterapkan di sejumlah klinik dermatologi.

HAIRCON 2025 menjadi forum untuk mempertemukan pakar lintas negara dalam membahas tren global trichology. Selain teknik bedah, diskusi juga menyoroti pentingnya terapi penunjang dan pendekatan multidisipliner dalam perawatan rambut modern.