Kenali Gejala Stroke Sejak Dini, Risiko Kematian dan Disabilitas Bisa Dikurangi
Risiko kecacatan pasien stroke dapat diminimalisir apabila segera dilakukan terapi dalam waktu kurang dari 4,5 jam sejak munculnya gejala.
Ringkasan Berita:
- 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia
- WSO kembali mengingatkan gejala umum stroke
- Risiko kematian dan disabilitas akibat stroke bisa dikurangi dengan cepat mengenali gejala
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Hari Stroke Sedunia 2025 atau World Stroke Day 2025 yang jatuh pada tanggal 29 Oktober, World Stroke Organization (WSO) kembali mengingatkan gejala umum stroke.
Risiko kematian dan disabilitas akibat stroke bisa dikurangi dengan cepat mengenali gejala atau tanda umum stroke.
Penanganan medis harus didapatkan pasien dalam waktu 4,5 jam setelah gejala pertama muncul, periode penting yang dikenal sebagai Golden Period.
Berikut tanda umum stroke yang dapat diingat melalui singkatan FAST.
F (Face): Wajah tampak menurun sebelah atau sulit tersenyum.
A (Arm): Salah satu tangan terasa lemah atau sulit diangkat.
S (Speech): Bicara pelo atau sulit memahami ucapan.
T (Time): Segera cari pertolongan medis di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit siaga stroke, yang siap menangani stroke
“Mengenali gejala stroke penting, tidak hanya bagi pasien berisiko tinggi, tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga, karena stroke dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Hal ini juga penting untuk diketahui bagi masyarakat produktif di lingkungan kerjanya”, ujar Head of Medical PT Anugerah Pharmindo Lestari, a Zuellig Pharma Company, dr. Richard Santoso ditulis di Jakarta.
Baca juga: Kak Seto Terserang Stroke, Kronologi Gejala Awal hingga Rawat Inap di RS
Tahun ini, kampanye World Stroke Day 2025 mengusung tema “Every Minute Counts” atau dapat diartikan setiap menit sangat berharga.
Berdasarkan panduan yang diterbitkan oleh European Stroke Organization pada tahun 2021, risiko kecacatan pasien dengan Acute Ischemic Stroke (AIS) dapat diminimalisir apabila segera dilakukan terapi dalam waktu kurang dari 4,5 jam sejak munculnya gejala.
Sehingga sangat penting bagi pasien dan keluarganya untuk bisa segera sampai ke rumah sakit dalam kurun waktu tersebut.
Pastikan rumah sakit yang dicapai merupakan rumah sakit yang memiliki tim stroke dan dapat mengaktivasi Code Stroke.
Saat ini, sudah banyak rumah sakit di Indonesia yang memiliki layanan Siaga Stroke atau Stroke Ready Hospital. Apabila dibutuhkan, masyarakat dapat melihat secara lebih detail rumah sakit siaga stroke terdekat melalui laman Stroke Society.
| Cuaca Panas Ekstrem di Jabodetabek, Pakar Ingatkan Risiko Heat Stroke hingga Kematian |
|
|---|
| Suami di Bali Tega Bunuh Istrinya yang Stroke, Motif Lelah Mengurusi |
|
|---|
| Suami Bunuh Istri karena Lelah Merawat lalu Coba Akhiri Hidup dengan Cairan Pemutih |
|
|---|
| Di Balik Yai Mim Guling-guling di Tanah dan Pura-pura Stroke, Ingin Buat Sahara Puas |
|
|---|
| Waspadai Sinusitis, Gejalanya Hilang Indra Penciuman Bisa Picu Kebutaan dan Stroke |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.