Rabu, 12 November 2025

Benarkah Jus Hijau Bisa Membersihkan Racun Tubuh? Ini Fakta Medisnya

Jus hijau merupakan minuman dari perasan sayuran hijau, misalnya bayam, timun, kangkung. Kadangkala dicampur buah-buahan untuk menambah rasa

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
sajiansedap.grid.id
Jus Hijau 
Ringkasan Berita:
  • Jus hijau atau detox juice diyakini dapat membersihkan racun dalam tubuh
  • Karena klaim manfaatnya, jus hijau laris di pasaran
  • Padahal klaim itu tak sepenuhnya benar

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren minum detox juice atau jus hijau kini semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan. 

Di kafe, restoran sehat, hingga marketplace, jus berwarna hijau segar ini laris manis dijual dengan klaim mampu “membersihkan racun dari tubuh”.

Jus hijau sendiri merupakan minuman dari perasan sayuran hijau, misalnya bayam, timun, kangkung. Kadangkala dicampur buah-buahan untuk menambah rasa manis.

Namun, benarkah jus hijau bisa membuat tubuh langsung bersih dari racun seperti disihir?

Baca juga: Jus Ceri Asam Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak, Ahli Menjelaskannya Begini

Menurut Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr Santi, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

“Sebenarnya enggak bener-bener jus hijau itu membuang semua toksin itu jadi kayak sulap gitu, sihir gitu terus badannya langsung cling bersih gitu. Enggak begitu mekanismenya,” jelas dr Santi dalam siaran live di kanal YouTube Sonora FM, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, jus hijau memang bermanfaat, tetapi bukan berarti tubuh menjadi bersih seketika. 

Tubuh manusia sudah memiliki sistem detoks alami yang bekerja melalui organ-organ seperti kulit, ginjal, hati, paru-paru, dan usus. 

Jus hijau hanya berperan mendukung fungsi organ-organ tersebut agar tetap sehat.

Jus hijau bukan "penghapus racun instan"

Lebih lanjut dr Santi menegaskan, jus hijau tidak bekerja seperti sabun atau deterjen yang langsung “menghapus” racun dari tubuh. 

Kandungan sayur dan buah di dalam jus lebih berperan menyediakan nutrisi yang membantu kerja organ detoks agar tetap optimal.

“Jus itu sifatnya hanya membantu berbagai proses yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan detoks dari berbagai organ yang tadi sudah disebutkan,” ujar dr Santi.

Vitamin A, C, dan E dari sayuran hijau misalnya, berperan menjaga kesehatan kulit yang membantu membuang racun melalui keringat. 

Kandungan antioksidan dari apel, seledri, atau lemon juga membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel.

Meski demikian, banyak orang keliru ketika membuat jus hijau

Menurut dr Santi, jika jus hanya diambil airnya saja tanpa seratnya, manfaat detoks justru berkurang. 

Serat sangat dibutuhkan untuk menjaga saluran pencernaan dan melancarkan proses pembuangan racun melalui buang air besar.

“Kalau jus, hanya diambil airnya, ampasnya dibuang. Kalau blender, ampasnya juga ikut diminum. Nah, serat itu penting supaya saluran pencernaan bisa berfungsi membuang racun-racun,” tegasnya.

Serat juga membantu menurunkan kadar kolesterol, menjaga kadar gula darah, dan memberi rasa kenyang lebih lama. 

Karena itu, bila tidak memiliki masalah pencernaan, sebaiknya konsumsi jus hijau dalam bentuk blender, bukan hanya airnya saja.

Kesimpulannya, jus hijau memang baik sebagai tambahan nutrisi. 

Tetapi, fungsi utamanya adalah membantu organ tubuh bekerja lebih efisien, bukan menggantikan sistem detoks alami yang sudah Tuhan ciptakan.

(Tribunnews.com/ Aisyah Nursyamsi)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved