Jus 'Ijo' Tren Lagi, Dianggap Bisa Lunturkan Racun, Dokter Ungkap Fakta Soal Detox
Belakangan, tren detox juice atau “jus ijo” makin ramai dibicarakan. Benarkah melunturkan racun atau detox?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
Ringkasan Berita:
- Tren detox juice atau “jus ijo” makin kembali tren.
- Minuman ini dipercaya membersihkan tubuh dari racun, membuat kulit lebih cerah, dan tubuh terasa segar.
- Benarkah demikian? Dokter berikan penjelasan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belakangan, tren detox juice atau “jus ijo” makin ramai dibicarakan.
Banyak orang percaya minuman ini bisa membersihkan tubuh dari racun, membuat kulit lebih cerah, dan tubuh terasa segar.
Baca juga: Jus Ceri Asam Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak, Ahli Menjelaskannya Begini
Isi Jus Ijo
Apa itu jus ijo? Penamaan jus ijau ini jadi tren karena bahan-bahannya nyaris semuanya berwarna hijau.
Isinya biasanya terdiri dari Campuran sayuran hijau seperti bayam, kangkung, timun, seledri.
Sebagai pemanis dan memunculkan rasa segar, biasanya ditambahkan buah mulai apel, nanas dan jeruk.
Jus ini menjadi tren gaya hidup sehat: populer di kafe, restoran sehat, dan marketplace karena dianggap praktis.
Benarkah Jus Ijo Jadi Detoks?
Namun, tahukah kamu kalau tubuh sebenarnya sudah punya sistem detoks alami yang bekerja tanpa bantuan jus atau suplemen dari luar?
Menurut penjelasan Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia dr Santi, istilah detox secara medis sering kali disalahartikan.
Padahal, tubuh manusia sudah memiliki mekanisme luar biasa untuk membersihkan diri dari racun secara otomatis.
“Kalau dicari istilah detox secara langsung itu di dalam tubuh kita itu sudah melakukan tanpa bantuan jus atau suplemen atau apapun dari luar. Tubuh kita secara otomatis mempunyai beberapa lapis organ yang bisa berfungsi sebagai detox,” jelas dr Santi pada siaran live di kanal YouTube Sonora FM, Selasa (11/11/2025).
1. Kulit, garis depan pertahanan tubuh
Jarang disadari, kulit ternyata termasuk organ penting untuk detoksifikasi. Setiap kali kita berkeringat, tubuh sebenarnya sedang membuang sisa metabolisme dan zat beracun yang tidak diperlukan.
“Beberapa racun atau toksin itu dikeluarkan melalui keringat. Kulit bisa menjadi organ untuk membuang toksin untuk detox dalam tubuh kita secara otomatis melalui keringat,” ujarnya.
Selain itu, bulu halus di kulit juga punya fungsi penting, bukan untuk detoks langsung, melainkan sebagai penjaga agar zat asing tidak mudah masuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.