Yuki Kato Sepelekan Penglihatan yang Terasa Berat dan Buram, Ini yang Terjadi Pada Matanya
Yuki Kato ternyata punya cerita menarik soal pengalaman pribadinya dengan kesehatan mata.
“Ngeliat-ngeliat yang biru kayak Insto Dry Eyes gitu, aku seneng banget,” ujarnya spontan sambil tersenyum.
Meski menyebut merek dalam konteks keseharian, Yuki menekankan bahwa yang paling penting baginya adalah kesadaran menjaga kesehatan mata di tengah aktivitas yang padat.
Sepele Tapi Bisa Jadi Serius
Banyak orang mungkin berpikir seperti Yuki dulu, mata lelah cukup diistirahatkan, selesai.
Padahal, menurut para ahli, mata kering bisa berkembang menjadi masalah serius jika dibiarkan.
Baca juga: Stop Sepelekan Mata Kering, INSTO Hadirkan “Zona Bebas Mata SePeLe”
Terlalu lama menatap layar, membaca dalam pencahayaan redup, atau jarang berkedip bisa mengganggu produksi air mata alami.
Gejala awalnya sering disalahartikan, mulai dari perih, terasa panas, berpasir, hingga penglihatan yang tiba-tiba kabur sesaat.
“Kelelahan mata” yang dibiarkan tanpa perawatan bisa menurunkan kenyamanan dan fokus, terutama bagi orang yang bergantung pada penglihatan tajam seperti aktor, penulis, atau pekerja digital.
Yuki pun mengaku sempat mengalami fase itu.
“Aku tuh simple mikirnya tuh kayak oh matanya lelah berarti ototnya tense, tegang gitu. Jadi kayak so-so kayak oh stretching mata, stretching mata so tau ya kan. Kita kan sebagai masyarakat awam bukan dokter. So tau. Terus gausah kayak stretching, stretching, stretching. Terus tiba-tiba kayak ga ada ngaruh apa-apa,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Peran Sang Ibu dan Edukasi Sederhana di Rumah
Menariknya, kesadaran Yuki soal pentingnya merawat mata justru datang dari ibunya.
Menurutnya, sang ibu selalu menjadi pengingat agar ia tidak memaksakan diri saat mata mulai terasa perih atau panas.
“Mamah bilang, ‘udah relaxin, tidur, jangan main HP dulu’. Tapi ini harus ada yang di-posting, harus ada yang di-posting. Tapi mamah tetep bilang, ‘udah, udah, merem dulu istirahat’. Gitu,” cerita Yuki menirukan nasihat ibunya.
Kebiasaan sederhana itu kini ia jaga sampai sekarang.
Setelah memahami pentingnya menjaga kelembapan mata, Yuki mulai menerapkan pola hidup lebih seimbang.
Membatasi waktu layar, menjaga jarak pandang, dan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk mata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.