Sabtu, 15 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Singgung Insiden SMAN 72 Jakarta, Pesan Wapres Gibran: Sekolah Harus Aman, Nyaman dan Bebas Bullying

Wakil Presiden (wapres RI) Gibran Rakabuming Raka memberi pesan terkait pentingnya kesehatan mental pada anak muda.

Sekretariat Wakil Presiden RI
Wakil Presiden (wapres RI) Gibran Rakabuming Raka memberi pesan terkait pentingnya kesehatan mental pada anak muda. Bukan hanya memperhatikan kesehatan fisik saja tetapi mental juga harus dijaga. Hal itu disampaikan Gibran saat sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) 2025 di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025). 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Wakil Presiden (wapres RI) Gibran Rakabuming Raka memberi pesan terkait pentingnya kesehatan mental pada anak muda.

Bukan hanya memperhatikan kesehatan fisik saja tetapi mental juga harus dijaga.

Baca juga: Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Disebut Korban, Adilkah?

Belajar dari kasus siswa SMAN 72 Jakarta, dirinya berharap sekolah harus menjadi tempat yang aman, nyaman dan bebas bullying.

Hal itu disampaikan Gibran saat sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) 2025 di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).

"Bapak dan ibu. Saya titip pesan selain kesehatan fisik juga perlu menjaga kesehatan mental. Sekolah harus jadi tempat yang aman nyaman bagi anak-anak. Sekolah harus jadi tempat yang bebas bullying," kata Gibran

Diduga ada motif balas dendam yang dilakukan terduga pelaku karena sebelumnya siswa itu mengalami perundungan.

Baca juga: Kasus ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Dinilai Bisa Lebih Berbahaya dari Terorisme karena Sulit Dideteksi

Gibran berharap agar kasus serupa tidak terulang lagi.

Sekolah perlu melakukan deteksi dini.

BARANG BUKTI LEDAKAN - Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti saat konferensi pers penanganan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Polda Metro Jaya menetapkan satu tersangka yang merupakan siswa dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta dan dan mengamankan barang bukti seperti tas, peledak, senjata mainan dan gambar TKP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BARANG BUKTI LEDAKAN - Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti saat konferensi pers penanganan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Polda Metro Jaya menetapkan satu tersangka yang merupakan siswa dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta dan dan mengamankan barang bukti seperti tas, peledak, senjata mainan dan gambar TKP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Saya titip semua menjaga saling peka dan juga saling mengingatkan agar kejadian seperti di sma di jakarta tidak terulang kembali," tegas dia.

Dikutip dari Tribunnews.com, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.

Atas ledakan itu, sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit.

Total korban akibat peristiwa ledakan tersebut sebanyak 96 orang. 

Di mana sebanyak 68 orang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 lainnya masih dirawat.

Rinciannya, 13 orang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, 1 orang di RS Polri Kramat Jati, dan 14 orang di RS Yarsi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved