515 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) di Tangsel Berhasil Graduasi
Pada tahun 2020 sebanyak 515 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH berhasil digraduasi baik graduasi secara alamiah maupun secara mandiri.
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Sosial RI melakukan penanganan kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan hal itu sejalan dengan program-program prioritas pemerintah.
Salah satunya di Kota Tangerang Selatan, Banten, pada tahun 2020 sebanyak 515 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH berhasil digraduasi baik graduasi secara alamiah maupun secara mandiri.
Misalnya, Suhaeti, 40 tahun, KPM PKH yang sudah graduasi mandiri di Kota Tangerang Selatan, warga Desa Kademangan yang memutuskan untuk “mentas” dari PKH pada 2020. Ia menjadi KPM sejak pertama kali diluncurkan di Kota Tangerang Selatan pada 2013.
“Pada awalnya, saya dengar ucapan Mensos yang lalu, bahwa penerima PKH jangan sampai lebih dari 5 tahun dan saya ingin warga lain bisa menerima bantuan karena masih banyak yang lebih butuh,” ungkap ibu dengan empat anak ini.
Saat ini, anak pertama Suhaeti sudah mendapatkan kerja di salah satu minimart di daerah BSD, sehingga sudah ada yang bisa membantu keuangan keluarga.
Ditanya apa saja yang dirasakan manfaat sejak menjadi penerima PKH, Suhaeti mengaku sangat terbantu khususnya terkait keperluan anak sekolah dan saat hamil hingga anak usia dini.
“Saya menerima bantuan anak sekolah, mulai anak pertama masuk SMP, sampai lulus SMK, juga saat hamil menerima komponen ibu hamil sampai anak usia dini, berlanjut tiap tiga bulan sekali hingga graduasi,” ungkapnya.
Suami Suhaeti memiliki pangkas rambut di daerah Puspitek. Ia sendiri hanya ibu rumah tangga dan menjadi KPM PKH sangat membantu untuk kebutuhan sekolah seperti seragam, buku, tas, serta menambah beli sembako dan makanan bergizi seperti susu, biskuit dan sebagainya.
KPM PKH graduasi mandiri lainnya adalah Nurseha, 39 tahun, warga Desa Kranggan yang menjadi peserta dari 2013 hingga memutuskan graduasi pada 2019. Ia mendapat bantuan PKH dengan komponen anak usia dini dan 2 (dua) anak sekolah.
Nurseha memutuskan graduasi mandiri, karena merasa terbantu dan sudah mengelola e-warung serta anak pertama sudah bekerja di salah satu pabrik di kawasan Tekno, Serpong, BSD.
Irjen Napoleon Sebut Tak Ada Fakta yang Mampu Buktikan Keterlibatannya pada Kasus Djoko Tjandra |
![]() |
---|
Wanita 34 Tahun Disiksa Kakak saat Makan Siang Bersama Ibu, Dituduh Sebar Informasi Pelaku Bangkrut |
![]() |
---|
Detik-detik Gadis Cantik Asal Bandung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Hotel di Kediri |
![]() |
---|
Michael Wattimena Geram Jhoni Allen Jelek-jelekkan SBY dan Demokrat: Tak Elok Bicara di Depan Umum |
![]() |
---|
Beda Versi SBY dan Jhoni Allen Soal Pendirian Partai Demokrat, Singgung SBY Hanya Sumbang Rp100 Juta |
![]() |
---|