Jumat, 5 September 2025

Bansos Triwulan II 2025 Sudah Tersalur ke 80 Persen Lebih KPM, Gus Ipul: Kami Terus Percepat Burekol

Kemensos telah salurkan bansos triwulan II 2025 kepada lebih dari 80% KPM senilai Rp20 triliun. Sisanya masih dalam proses pembukaan rekening kolektif

Editor: Content Writer
Dok. Kemensos
PROGRES SALUR BANSOS - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan progres salur bantuan sosial (bansos) yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Penebalan Bansos dalam konferensi pers di Ruang Rapat Menteri, Selasa (1/7/2025). Per 1 Juli 2025 Kementerian Sosial telah menyalurkan bansos PKH ke 8 juta lebih KPM atau sekitar 80,49 persen dari total kuota, dengan nilai Rp5,8 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat capaian positif dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan II tahun 2025. Hingga 1 Juli 2025, lebih dari 80 persen keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima haknya. Total nilai bansos yang sudah disalurkan mencapai lebih dari Rp20 triliun.

“Per hari ini, 1 Juli 2025, Kemensos telah menyalurkan PKH kepada lebih dari 8 juta KPM atau sekitar 80,49 persen dari total target, senilai Rp5,8 triliun,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Sementara itu, penyaluran bansos sembako telah menjangkau lebih dari 15 juta KPM atau sekitar 84,71 persen dengan nilai Rp9,2 triliun. Untuk penebalan bansos—tambahan bantuan Rp200 ribu per bulan selama dua bulan—juga telah tersalur ke 15 juta KPM senilai Rp6,19 triliun.

 Kendala Penyaluran: Migrasi ke Bank Himbara

Meski angka penyaluran tinggi, Gus Ipul menyampaikan masih ada sekitar 3 juta KPM yang belum menerima bansos karena proses migrasi penyaluran dari PT Pos ke Bank Himbara, sesuai amanat Perpres Nomor 63 Tahun 2017.

“Banyak KPM yang tidak bisa mengakses Bank Himbara karena lansia, disabilitas, atau tinggal di wilayah tanpa infrastruktur perbankan. Untuk kelompok seperti ini, penyaluran dilakukan melalui PT Pos,” ujar Gus Ipul.

Namun sebagian besar KPM kini harus dialihkan ke Himbara, sehingga perlu waktu untuk proses pembukaan rekening kolektif (Burekol), pembuatan kartu, dan distribusi ke penerima.

 Gus Ipul merinci, total ada 3,6 juta KPM dalam proses transisi ini. Rinciannya:

  • 1.315.886 KPM PKH migrasi dari PT Pos ke Himbara
  • 629.513 KPM PKH penerima baru (exclusion error)
  • 1.953.139 KPM Program Sembako migrasi ke Himbara
  • 770.376 KPM Sembako penerima baru

Hingga 1 Juli, 610.333 KPM telah berhasil melalui proses Burekol dan siap salur.

 Gus Ipul: Bantuan Akan Tetap Dicairkan

Menanggapi keterlambatan penyaluran kepada sebagian KPM, Gus Ipul meminta pengertian masyarakat. Ia menegaskan, semua KPM yang sudah ditetapkan akan tetap menerima haknya begitu proses pembukaan rekening selesai.

“Kami mohon maaf kepada KPM yang belum menerima bansos. Tapi tidak perlu khawatir. Bantuannya akan tetap dicairkan,” tegasnya.

Ia juga memastikan Kemensos terus berkoordinasi dengan Bank Himbara untuk mempercepat proses, serta meningkatkan keakuratan data agar penyaluran ke depan berjalan lebih lancar.

Baca juga: Kemensos Beri Santunan ke Korban Penembakan KKB dan Balita Korban Kebakaran di Kendari

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan