Senin, 1 September 2025

Kecam Keras Praktik Pemalsuan Pupuk, Wamentan Sudaryono: Ini Tindakan Zalim dan Harus Diberantas!

Wamentan Sudaryono mengecam keras praktik pemalsuan palsu dan menyebutkan tindakan ini sebagai zalim dan harus diberantas.

Editor: Content Writer
Istimewa
PRAKTIK PUPUK PALSU - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengecam keras praktik pemalsuan pupuk yang dilakukan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab. Ia menyatakan bahwa pemerintah tak akan mentolerir kejahatan ini dan menegaskan untuk segera diberantas. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengecam keras praktik pemalsuan produk pupuk yang menurutnya merupakan tindakan keji dan tak berperikemanusiaan. 

Pria yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan bahwa pemerintah tak akan mentolerir kejahatan semacam ini. Ia menegaskan tindakan tersebut harus diberantas hingga ke akarnya karena berdampak serius terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

"Memalsukan pupuk itu zalim. Sangat zalim! Karena ini bukan hanya menipu soal kandungan nutrisi, tetapi juga menghancurkan harapan dan kerja keras petani selama satu musim. Jahat terhadap orang susah itu kejahatan kemanusiaan. Di era Presiden Prabowo, hal seperti ini tidak akan dibiarkan," ujar Wamentan Sudaryono di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Wamentan Sudaryono menekankan bahwa kerugian akibat pemalsuan pupuk sangat besar. Menurutnya, kerugian tersebut akan menjadi beban para petani, bahkan program prioritas Presiden Prabowo, yakni swasembada pangan. 

Baca juga: Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Paparkan Cara Kendalikan Hama yang Jadi Ancaman Serius Petani

"Jika ada ribuan atau bahkan jutaan petani yang menjadi korban, kerugiannya bisa mencapai triliunan rupiah dan mengancam ketahanan pangan kita,"jelas Wamentan Sudaryono.

Wamentan Sudaryono yang juga merupakan anak seorang petani ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah proaktif menindaklanjuti kasus-kasus pemalsuan pupuk. 

Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dan seluruh pemangku kepentingan untuk memberantas praktik pemalsuan pupuk demi terwujudnya pertanian yang maju, mandiri, dan modern, serta demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

"Terima kasih jajaran Polri sudah menindaklanjuti. Ini adalah langkah krusial untuk melindungi petani dan memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan tenang tanpa kekhawatiran akan pupuk palsu," pungkasnya.

Baca juga: Wamentan Sudaryono: Harga Beras Dunia Turun Setelah Indonesia Hentikan Impor

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan