Dialog di Samarinda, Gus Ipul Tegaskan Sekolah Rakyat Dorong Pengentasan Kemiskinan Berkelanjutan
Mensos Saifullah Yusuf melakukan dialog bersama siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 57 dan SRT 58 di SRT 58 Samarinda, Rabu (8/10/2025)
Ia menjelaskan sekolah permanen akan dilengkapi ruang kelas, ruang ibadah, asrama siswa dan guru, aula, laboratorium, perpustakaan, tempat olahraga, dan tempat ekstrakurikuler.
"Yang menyediakan lahannya adalah bupati atau wali kota dan juga gubernur. Yang bangun nanti sesuai programnya Bapak Presiden lewat APBN," katanya.
Gus Ipul memastikan para siswa Sekolah Rakyat akan belajar dengan fasilitas unggulan dan lingkungan yang berkualitas. Luas lahan sekolah permanen mencapai 7-8 hektare.
"Mari kita berdoa dan berharap supaya program Bapak Presiden berjalan lancar, sehingga di sana nanti Sekolah Terintegrasi ini akan sudah memulai proses belajar-belajar di gedung baru," ujarnya.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Apresiasi Keteguhan Ibu Tunanetra di Sekolah Rakyat Banyuwangi
Saat ini, Sekolah Rakyat telah dimulai di tiga titik di Samarinda, yaitu SRT 58 Samarinda, SRT 57 Samarinda, dan SRT 24 Samarinda.
SRT 58 Samarinda terdiri dari SD dengan dua rombongan belajar (24 siswa) dan satu rombel tambahan (25 siswa). SRT 57 Samarinda memiliki 59 siswa, terdiri dari 20 siswa SD, 22 siswa SMP, dan 17 siswa SMA. Sementara SRT 24 Samarinda memiliki 96 siswa atau empat rombongan belajar yang terdiri dari 48 siswa SMP dan 48 siswa SMA.
Pada kesempatan tersebut, salah satu orang tua siswa Alessandra Hanny Pratiwi, Ninik Pratiwi Pangestu, mengaku senang karena anaknya dapat bersekolah di Sekolah Rakyat. Ia bercerita telah berpisah dari suaminya sejak anaknya berusia 11 bulan.
Ia dan suaminya dulu hanya berjualan es untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun berterima kasih kepada semua jajaran pemerintah baik kemensos maupun dinsos.
"Saya percaya dengan pengajaran yang ada di sini. Sangat yakin sekali," katanya.
Lalu, Alessandra menceritakan menyukai pelajaran IPA dan IPS. Biologi khususnya menjadi pelajaran favoritnya.
"Cita-cita menjadi tentara. Angkatan udara," ujar Alessandra.
Merespons hal ini, Gus Ipul menjelaskan ijazah Sekolah Rakyat akan sama dengan sekolah lainnya. Tapi, di sekolah ini akan ada tambahan pendidikan karakter, khususnya pendidikan agama sesuai agama siswa.
"Ibu, pokoknya doakan, dampingi dengan kasih sayang. Kalau orang tuanya rindu, kapan pun dipersilakan tengok putra putrinya," pungkasnya. (*)
Baca juga: Buka MPLS di SRT 45 Semarang, Wamensos Ungkap Sudah 165 Sekolah Rakyat Beroperasi
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
DWP Kemensos Dorong Pemberdayaan Disabilitas lewat Kunjungan ke Cimahi |
![]() |
---|
Gugus Tugas Sekolah Rakyat Bangun Sistem Pengendalian, Atasi Masalah Secepat Mungkin |
![]() |
---|
Mensos Gus Ipul Apresiasi Keteguhan Ibu Tunanetra di Sekolah Rakyat Banyuwangi |
![]() |
---|
Groundbreaking Rain Realty: Pembangunan Paras Icon & Samara Residence di Palaran Samarinda dimulai |
![]() |
---|
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Staf Ahli Mensos Edi Suharto Lapor ke Gus Ipul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.