Menaker Dorong Kolaborasi Industri dan Pemerintah untuk Wujudkan SDM Unggul Indonesia
Ajakan ini disampaikan saat Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) 2025.
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak dunia industri untuk berkolaborasi dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja nasional. Kolaborasi tersebut dinilai penting, tidak hanya dalam penyiapan ekosistem pendukung, tetapi juga dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Ajakan itu disampaikan Yassierli saat menjadi keynote speaker pada acara Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) 2025 yang digelar secara virtual, Senin (10/11/2025).
“Kami mengundang bapak dan ibu pelaku industri untuk bersama-sama menyiapkan ekosistem dan SDM-nya. Tahun depan kami lanjutkan dengan berbagai intervensi peningkatan produktivitas, termasuk penerbitan podcast dan buku saku produktivitas,” ujar Yassierli.
Menurut Menaker, produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan rata-rata negara ASEAN. Dari total 153 juta angkatan kerja, sekitar 39 persen bekerja di sektor formal, 56 persen di sektor informal, dan 4 persen masih menganggur.
Baca juga: Perkuat Integritas, Kemnaker Raih Peringkat Terbaik ke-2 Pengendalian Gratifikasi KPK 2025
“Strategi untuk meningkatkan produktivitas di sektor formal dan informal tentu berbeda. Salah satu kuncinya adalah skilling, reskilling, dan upskilling,” tegasnya.
Yassierli menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan prinsip 4P — Product, Process, People, dan Policy. Ia optimistis dengan dukungan 34 BLK Pusat, 286 BLK Daerah, dan 4.000 BLK Komunitas, intervensi peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja dapat berjalan efektif, baik secara daring maupun luring.
“Kami juga membuka diri bagi dunia usaha dan industri yang memiliki best practice agar bisa terkoneksi dengan Kemnaker. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat semangat produktivitas menuju Indonesia Emas 2045,” kata Yassierli.
Sementara itu, Dirjen Binalavotas Kemnaker Agung Nur Rohmad menjelaskan bahwa P3N merupakan agenda tahunan yang bertujuan mendorong peningkatan produktivitas kerja lintas sektor, baik pemerintahan maupun swasta.
“P3N dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan inovasi terkini. Tujuannya meningkatkan wawasan strategi produktivitas dan memperluas jejaring profesional antar peserta dan pakar di bidang ini,” ujarnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan dunia industri, Kemnaker berharap peningkatan produktivitas dapat menjadi gerakan nasional yang berdampak langsung pada daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah global.
Baca juga: Menaker Yassierli: Lulusan Politeknik Ketenagakerjaan Harus Siap Go Global
| Rencana PHK di Michelin, Kemnaker Tekankan Pentingnya Dialog Bipartit |
|
|---|
| Perkuat Integritas, Kemnaker Raih Peringkat Terbaik ke-2 Pengendalian Gratifikasi KPK 2025 |
|
|---|
| Menaker Yassierli Ungkap Tantangan Dunia Ketenagakerjaan, Mulai AI hingga Tuntutan Demografi |
|
|---|
| Wamenaker Sosialisasi Soal Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi: Investasi untuk SDM Unggul |
|
|---|
| Menaker Yassierli Tekankan Pentingnya Produktivitas untuk Wujudkan Hubungan Industrial Transformatif |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.