Tiga Provinsi Dominasi Kompetisi Jambore TI Penyandang Disabilitas Kota Padang
Penutupan Jambore Teknologi Informasi bagi Generasi Muda Penyandang Disabilitas di Kota Padang dilakukan dengan pemberian penghargaan kepada pemenang.
TRIBUNNEWS.COM - Penutupan Jambore Teknologi Informasi bagi Generasi Muda Penyandang Disabilitas di Kota Padang dilakukan dengan pemberian penghargaan kepada pemenang terpilih.
Para juara dalam kompetisi E-Tools dan E-Creative tersebut didominasi oleh Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Utara.
Para juara tersebut dipilih langsung oleh juri yang sudah berpengalaman di bidangnya, beberapa di antaranya, Bayu Haryanto dan Rusrial Yusaf dari Komunitas Blogger Palanta, serta Budiman dan Yudi Ardyanto dari Komunitas Belajar Multimedia dan Desain Grafis.
Kompetisi pada Jambore TI ini dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu kategori individu dan kelompok.
Untuk kategori individu, terdapat tiga kompetisi yaitu kompetisi E-Tools Ms.Word, E-Tools Ms.Excel, dan E-Life Maps.
Untuk kompetisi E-Tools Ms. Word, Juara I diraih oleh Muthi Lyan Calysta, siswi SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh.
Kemudian untuk kompetisi e-tools Ms. Excel, Juara I jatuh kepada Akhlaqul Imam yang juga merupakan siswa dari SMP Islam Raudathul Jannah Payakumbuh.
Sementara untuk kategori e-tools Life Maps, Firmadina dari Universitas Negeri Padang berhasil meraih juara I.
Lalu untuk kompetisi dengan kategori kelompok, peserta dapat membentuk kelompok dengan peserta lainnya baik yang berasal dari satu daerah ataupun kota dan provinsi yang berbeda.
Untuk kompetisi E-Creative Games, Juara I diraih oleh Kelompok 3 yang beranggotakan siswa-siswi dari Medan dan Rokan Hulu, Riau.
Sementara itu, Juara I dalam kompetisi E-Creative Animasi Scratch jatuh kepada Kelompok 1 yang anggotanya merupakan siswa-siswi dari Provinsi Sumatera Barat.
Lalu untuk kompetisi Desain Poster, Juara I diraih oleh kelompok 5 yang beranggotakan siswa-siswi dari Medan dan Bukittinggi.
Terakhir, Juara I untuk kompetisi Desain Blog diraih oleh Kelompok 3 dengan anggota siswa-siswi dari Sungailiat, Bangka Belitung.
Sebelumnya, pada FGD yang dilaksanakan siang harinya, Sekretaris Badan Litbang SDM, Sri Cahaya Khoironi kembali menyampaikan harapannya agar pemerintah kota dan pemerintah provinsi memiliki keberpihakan dalam memfasilitasi kesempatan berkembang bagi penyandang disabilitas.
“Kementerian sifatnya trigger, nanti Pemda yang menjalankannya. Semoga ada keberpihakan untuk penyandang disabilitas,” tutur Sri.
Sementara itu Barius, perwakilan Pemerintah Kota Padang yang turut hadir sebagai narasumber tersebut menyampaikan bahwa Padang telah memiliki Peraturan Daerah sejak tahun 2015 tentang pemenuhan dan perlindungan hak-hak penyandang disabilitas.
Menurut Barius, Perda No. 3 tahun 2015 tersebut menunjukkan bahwa Kota Padang telah menyiasati untuk lahirnya payung hukum yang dapat melindungi penyandang disabilitas untuk mendapat peluang dalam mengembangkan diri untuk beraktifitas di kota Padang.
“Sudah diresmikan jalur yang ramah disabilitas, termasuk trotoar, bangku-bangku duduk, taman, mereka bisa bebas bergerak,” jelas Barius.
Dengan adanya Jambore TI ini, lanjutnya, diharapkan dapat menghasilkan peserta yang membanggakan, yang dapat mengembangkan kompetensi di bidang TI hingga level internasional.
Jambore Teknologi Informasi Padang
Bayu Haryanto
Rusrial Yusaf
penyandang disabilitas
kompetisi E-Tools dan E-Creative
Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Cuitan Tsamara Amany 3 Tahun Lalu Kembali Viral |
![]() |
---|
Kenang Masa Sulit, Dede Sunandar Ngaku Pernah Dihina Istri Artis: Gara-gara Pup Kucing |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang Ditangkap KPK, Total Rp 51 M, Punya 54 Tanah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Aktor Legendaris Hong Kong, Ng Man-tat Meninggal Dunia dalam Usia 70 Tahun |
![]() |
---|
VIRAL Aksi Wanita Berikan Kursinya pada Kakek di Transjakarta, Sosok Pemuda di Depannya Justru Cuek |
![]() |
---|