Minggu, 17 Agustus 2025

Perjalanan Spiritual Andi Suandi Dalam Karya Lukisnya

Pameran tunggal karya Andi Suandi yang bertajuk "Per'Adaba'an Spiritual", yang di gelar di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM).

Penulis: ferro maulana
zoom-inlihat foto Perjalanan Spiritual Andi Suandi Dalam Karya Lukisnya
Taman Ismail Marzuki
Pameran tunggal karya Andi Suandi

TRIBUNNEWS.COM-  Pameran tunggal karya Andi Suandi yang bertajuk "Per'Adaba'an Spiritual", yang di gelar di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM),  7 sampai 13 September 2012 berhasil membuat takjub para pengunjung. Torehan cat Andi  yang abstrak dan penuh akan nilai eksotisme menyulut decak kagum.

Ya, Andi Suandi tergolong sosok pelukis yang konsistern sejak awal kemunculanya, baik dalanm pameran bersama maupun pamerang tunggal. Karya yang dipamerkan adalah lukisan abstrak.

Perupa ini termasuk  yang bisa melalukan eksprimentasi dan eksplorasi baik material maupun tehnik untuk membagun efek pictorial, sesuai dengan gagasan yang ingin diwujudkan, seperti mengolah tekstur dan pasir, bahan pabrik atau resin fiber.

Pencapaian nilai estetika Andi Suandi bukan lagi sekedar mengabsraksi fisik alam lingkungan, akan tetapi lebih dalam lagi, yaitu kepada nilai-nilai religius yang terkandung di dalam pengalaman hidup dan terinteraksi dengan ayat-ayat kauniah menyatu dalam lukisannya.

Karya-karya yang dipampang dalam ruang galeri ini, seakan meningalkan jejak makna dalam relung pikiran Andi Suandi. Terlihat dari karyanya yang berjudul "Abad 1" sebuah torehan cat yang terlihat tumpang tindih warna ini, mengesankan sisi kedewasaan dalam pengontrolan emosional sang pelukis.

Tidak hanya itu, ada juga karya yang di beri judul "Abad 7" sebuah karya yang berukuran 140 X 40 cm. Yang terdiri dari susunan 3 panel acrylic on Canvas ini, memiliki perpaduan warna sangat pas dan terlukis indah secara natural.

 "Bentuk ekspresi, genre lukisan, semua tidak ada hubungananya hasil karya, perjalanan hidup sepritual seorang 'Andi Suandi' semua ia terangkum secara rapih dalam sisi religiusnya," jelas Aisul Yanto, Ketua komita Seni Rupa, Dewan Kesenia Jakarta (DGJ).

Inilah yang mendasari konsep karya dari karya Andi Suandi, sebagaii ujung tombak dari kuas yang digunakan dalan menghasilkan karya akan pentingnya sebuah sistem dalam peradaban manusia yang universal, yaitu adab, perilaku dan tindakan kepada nilai-nilai kebaikan untuk semunya.

Tak hanya itu, bumbu magis pun seolah terurai dalam torehan cat karya yang bertajuk Abad 2, warna gelap dengan perpaduan guratan-guratan yang terkesan emosional ini, menambah nila kemuraman dalam setiap sudut lukisanya.

"Tidak mudah memang memahai sebuah karya seni yang berbentuk abstrak ini, butuh peresapan, dalam hati yang benar-benar menjamin kekusyukan jiwa. Seni lukis dalam pameran ini ku rasa sangat sarat akan makna yang dalam bagi pelukis tak terkecuali kita semua," ujarnya.

Karya lukisnya adalah semangat hidup yang harus ia tumbuhkan terus, karena baginya hidup adalah dinamika yang tercipta dari hasil keduanya. Karya lukisnya mungkin hanya citraan dari raga, indrawi dan jiwa. Ia menyaksikan yang tampak maupun tidak, merasakan kebahagiaan dan kegetiran hidup demi menguatkan jiwa. Menuju proses karya-karya berikutnya, yang semakin menggugah jiwanya untuk memahami makna hidup di dalam hidup. 

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan