Rabu, 20 Agustus 2025

Pet Lover

Mau Gabung Komunitas Penggemar Possum Layang? KPSGI Organisasinya

Inilah komunitas penggemar binatang mungil lucu asal Papua, Possun Layang alias Sugar Glider.

Penulis: Agustina Rasyida
zoom-inlihat foto Mau Gabung Komunitas Penggemar Possum Layang? KPSGI Organisasinya
Tumblr
Possum Layang alias Sugar Glider

Laporan Wartawan Tribunnews, Agustina NR

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Ketertarikan orang dalam memilih jenis binatang peliharaan beda-beda alasannya.

Martin contohnya, seorang penyayang binatang, tertarik memelihara hewan dari tatapan matanya. Didukung tubuh mungilnya yang lincah dan dapat melayang. Pilihannya adalah si mungil Sugar Glider atau Possum Layang.

"Saya suka sama Sugar Glider sudah beberapa tahun ini. Awalnya suka dari tatapan matanya yang innocence," ujar Martin, salah satu anggota Komunitas Pecinta Sugar Glider Indonesia (KPSGI) kepada Tribun.

Dari situlah ia memelihara binatang asal Papua dan mulai sharing pengalaman di Kaskus antara pemilik sugar glider lainnya. Mulai 2010 - 2011, mereka aktif bertukar info, dan mulai berkomitmen melestarikan binatang mungil tersebut jangan sampai seperti harimau Sumatera, yang kian lama, komunitas mereka semakin berkurang tiap tahunnya.

"Kami terbentuk 7 April 2011, KPSGI sebagai media, sharing pengalaman, dan komitmen melestarikan sugar glider," lanjut Martin.

Kepedulian ini mereka tunjukkan dengan menyumbangkan sugar glider ke Taman Margasatwa Safari sejumlah tiga pasang. Selain itu, KPSGI mengembangbiakan sugar glider dengan captive breeding. Jika dijual harga per ekor sekitar Rp 500 ribu.

Mengingat hewan ini berkoloni dan mempunyai daerah sendiri, untuk mengawinkannya perlu ada pendekatan. Awalnya kandang didekatkan, jika cocok, mereka akan berdekatan, saling jilat, sampai akhirnya tidur satu kandang. Sugar glider betina akan terjadi pembesaran pada perutnya selama dua bulan.

Namun selama itu pemilik bisa saja tidak mengetahui bila binatang peliharaannya hamil. Ciri-ciri dugar glider betina hamil adalah sering menjilat-jilat perut, hal itu bertujuan supaya anak di dalam perut masuk ke kantongnya. Setelah anak keluar (out of pouch), anak akan dijaga oleh betina sampai anak membuka mata dua - tiga minggu. Tapi jangan dipisahkan dari jantan. Karena saat betina cari makan, jantang membantu menjaga anak-anak.

"Binatang ini kalau nggak cocok berantem terus dari awal dan termasuk hewan monogami, sekali melahirkan anak nggak banyak, satu - dua ekor aja."

Selama memiliki sugar glider, pemilik harus menjaga kandang tetap bersih. Sebaiknya kandang berbahan besi, jika plastik bukan tidak mungkin akan patah, akibat sering digigit tajamnya gigi binatang ini. Jika sugar glider baru saja datang dari hutan, sebaiknya tidak perlu diberi makan selama sehari.

Untuk pemberian makan pun, pemilik tak perlu repot. Berilah sugar glider dengan serangga, buah, dan nectar bunga. Namun jangan sekali-kali sugar glider makan biji-bijian atau buah berlemak tinggi (alpukat, durian, nangka) karena akan mengganggu metabolismenya.

"Binatang ini termasuk binatang nocturnal, aktif pada malam hari, dan jika sakit dapat sembuh sendiri. Daya tahan tubuh bagus, jarang penyakit menular," tambah Majo, anggota KPSGI lainnya.

Selain itu, sugar glider yang dipelihara akan membuat making (tanda) seperti cairan kepada sang pemiliknya. Hal itu menandakan bahwa "kita milik mereka" bukan mereka milik kita. Meskipun tanda satu binatang dengan lainnya berbeda.

Saat ini, KPSGI memiliki anggota sekita 4.000 orang yang terbagi dalam 13 regional. Info lengkap mengenai KPSGI dapat dibuka dalam halaman Facebook dan Twitter dengan akun @klubsugarglider.

Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)

Baca Artikel Menarik Lainnya

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan