Rabu, 3 September 2025

Efek MRT, Harga Tanah di Jabodetabek Melesat, Tangsel Tembus Rp 6,4 Juta Per Meter

Pembangunan proyek infrastruktur konektivitas macam Light Rail Transit (LRT), jalan tol, dan MRT, mengatrol pertumbuhan harga tanah

Editor: Aji Bramastra
TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo meninjau Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11/2018). Presiden mencoba perjalanan MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus sekaligus meninjau perkembangan pembangunan proyek MRT tahap I yang sudah mencapai 97,08 persen dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2019. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO 

TRIBUNNEWS.COM - Lahan merupakan komponen utama dalam pembangunan perkotaan, dan pengembangan wilayah.

Harganya terus melaju seiring masifnya pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah maupun swasta.

Lonjakannya makin signifikan seiring percepatan proyek infrastruktur konektivitas yang digeber dalam empat tahun terakhir.

Menurut Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman, pembangunan proyek infrastruktur konektivitas macam Light Rail Transit (LRT), jalan tol, dan Mass Rapid Transit (MRT), mengatrol pertumbuhan harga lahan sekitar 40 persen.

Di luar Jakarta yang sudah menembus angka rata-rata hampir Rp 4 juta per meter persegi untuk lahan termurah, Lamudi mencatat wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga menunjukkan kenaikan.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Idea
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan