Cara Membuat Masker Sendiri di Rumah dari Kain, Mudah dan Murah, Berikut Langkahnya

TRIBUNNEWS.COM – Inilah cara membuat masker dari kain yang bisa dibuat sendiri di rumah.

Selain mudah, masker dari kain juga murah dan dapat digunakan kembali, namun perlu dicuci hingga bersih.

Apalagi di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia, membuat sejumlah Alat Perlindungan Diri (APD) menjadi langka.

Termasuk masker yang banyak dicari masyarakat, bahkan harga masker juga mengalami kenaikan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda dapat mencobanya dan menyiapkan bahan kain hingga peralatan jahit.

Berikut bahan dan cara membuat masker dari kain sendiri di rumah, dilansir Tribunnews dari Freed.com:

Alat

- Mesin jahit

- Penggaris

- Gunting

- Pin

- Pensil

Baca: Pencuri 360 Boks Masker di RSUD Cianjur Ditangkap, Orang Dalam Terlibat Termasuk PNS

Bahan:

- Semua jenis kain katun. 

- Potongan elastis lebar ¼-inci. 

Anda membutuhkan dua potong untuk setiap topeng sekitar 7 inci panjangnya. 

Jika Anda tidak dapat menemukan elastis, perajin merekomendasikan ikat kepala elastis.

Cara menjahit masker sendiri dari kain:

Pertama-tama, Anda bisa buat templat kertas berukuran 9 inci x 6 inci menggunakan garis.

Kemudian, gunting dua potong kain menggunakan templat.

Letakkan selembar kain dengan pola menghadap ke atas. 

Jepit elastis yang memanjang ke bawah di empat sudut. 

Baca: 5 Fakta ASN Curi Masker ketika Rumah Sakit Butuh, Ini Reaksinya Saat Ditanya Apa Gajinya Tak Cukup

Selanjutnya, letakkan potongan kain kedua di atas dengan sisi yang salah menghadap keluar.  

Jahit jahitan dan sisakan lubang 2 inci untuk membalikkan kain.

Lanjutkan dengan membalikkan kain, tarik kain melalui celah dan setrika bagian topengnya.

Untuk membuat lipatannya: Lipat, pin dan tekan tiga lipatan kecil. 

Jahit jahitan atas 1/8 inci di sekitar topeng. 

Tentang penggunaan masker

Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua WNI positif virus corona, banyak masyarakat mulai membeli masker di toko.

Bahkan ada yang menyetok di rumah dalam jumlah tertentu.

Padahal penggunaan masker hanya diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit demam, pilek hingga batuk.

Diketahui, penularan virus corona bukan melalui udara, tetapi virus ditularkan melalui cairan yang keluar dari tubuh manusia.

Maka, ketika sedang sakit batuk atau pilek sebaiknya memakai masker.

Bagi pasien corona yang tidak memakai masker, ketika batuk atau bersin akan menggunakan tangan sebagai penutupnya.

Nah, tangan itulah akan membawa virus ke beberapa benda yang dipegangnya, dilansir Kompas.com. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Albertus Adit)