Bacaan Doa
Surat Al Asr Ayat 1-3 dalam Al Quran, Tulisan Arab dan Latin, Dilengkapi Terjemahannya
Inilah bacaan Surat Al Asr ayat 1-3 yang terdapat dalam Al Quran, dilengkapi terjemahannya.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan Surat Al Asr atay 1-3 yang terdapat dalam Al Quran, dilengkapi terjemahannya.
Dalam Al Quran, Surat Al Asr menempati juz 30 tepatnya setelah Surat At-Takasur
Al Asr tergolong surah makkiyah yang diturunkah sebelum nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
Nama Al Asr diambil dari bacaan ayat pertama dalam surahnya.
Dikutip dari situs resmi Pengadilan Agama Sanggau, Kalimantan Barat, Al-‘Ashr menurut mayoritas ulama sepadan dengan kata ad-dahr yang berarti waktu atau masa.
Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dalam Lafal Latin dan Arti, Ini Keutamaan Membacanya Saat Jumat
Berikut bacaan Surat Al Asr dan terjemahannya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
وَالْعَصْرِۙ - ١
1. Wal-'asr
Artinya: Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ - ٢
2. Innal-insāna lafī khusr
Artinya: Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣
Illallażīna āmanụ wa 'amilus-sālihāti wa tawāsau bil-haqqi wa tawāsau bis-sabr
Artinya: Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Baca juga: Surat Al Humazah Ayat 1-9: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia dan Tafsir Singkat
Kandungan Surat Al Asr
Masih mengutip pa-sanggau.go.id, ada beberapa kandungan Surat Al Asr bagi kehidupan.
Pertama, sejatinya manusia itu selalu dalam kerugian jika ia hanya sukses dalam hal duniawi (ekonomi mapan, karier cemerlang dan lainnya) dan tidak dibarengi peningkatan amaliah untuk menuju akhirat.
Kedua, memberikan pelajaran kehidupan kepada manusia, sejatinya dalam mengarungi kehidupan memiliki dua tanggung jawab.
Yakni, tanggung jawab sebagai pribadi dan tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab pribadi ini dicerminkan dengan perintah memiliki iman yang kokoh dan beramal sholeh.
Sementara tanggung jawab sosial yang diwujudkan dengan saling menasehati antara sesama agar selalu berada dalam jalan benar dan sabar dalam menghadapi problematika kehidupan.
Ketiga, waktu merupakan hal yang mulia sehingga kita dilarang untuk mencelanya.
Disebutkan, kita harus memuliakan waktu sebagaimana Allah memuliakannya dengan mengisinya melalui berbagai tindakan positif dan berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Yunita Rahmayanti)
Simak berita lainnya terkait Bacaan Doa