Jumat, 15 Agustus 2025

1 Dzulhijjah 2022 Jatuh pada Tanggal 30 Juni Menurut Muhammadiyah, Pemerintah Tunggu Sidang Isbat

1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022 menurut Muhammadiyah. Sementara pemerintah akan menunggu hasil sudang isbat, Rabu (29/6/2022) sore.

Editor: Inza Maliana
TribunStyle, Sumber: dailymoeslim, binamasyarakat
Ilustrasi Bulan Dzulhijjah - Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022. Sementara itu pemerintah akan melaksanakan sidang isbat pada Rabu (29/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022.

Sehingga menurut Muhammadiyah, puasa Arafah 9 Dzulhijjah dilaksanakan pada Jumat, 8 Juli 2022.

Kemudian Hari Raya Idul Adha 1443 H menurut Muhammadiyah jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Hal itu tercantum dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022.

Baca juga: Puasa Dzulhijjah Dilaksanakan Tanggal 1-7 Dzulhijjah, Simak Jadwal dan Bacaan Niatnya

Menurut perhitungan, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta pada Rabu (29/6/2022) adalah ( f = -07° 48¢  LS dan l = 110° 21¢ BT ) = +01° 58¢ 28² (hilal sudah wujud).

Seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam, Bulan berada di atas ufuk.

Dengan demikian, Muhammadiyah menentukan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022.

1 Dzulhijjah 1443 H Menurut Pemerintah

Sementara itu pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat 1 Dzulhijjah 1443 H, pada Rabu (29/6/2022).

Dikutip dari kemenag.go.id, sidang isbat awal Dzulhijjah 1443 H digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta.

Petugas Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al-Hidayah memantau hilal di Masjid Al Musari'in, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Pemerintah akan melaksanakan sidang isbat awal Dzulhijjah 1443 H pada Rabu (29/6/2022).
Petugas Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al-Hidayah memantau hilal di Masjid Al Musari'in, Jakarta, Kamis (23/4/2020). Pemerintah akan melaksanakan sidang isbat awal Dzulhijjah 1443 H pada Rabu (29/6/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah dalam Tulisan Arab, Latin Lengkap dengan Terjemahannya

Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ismail Fahmi, menyebut sesi pertama akan dimulai pukul 17.00 WIB.

Yaitu berupa pemaparan posisi hilal Awal Dzulhijjah 1443 Hijriah oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Sesi kedua sidang isbat yang dimulai setelah Magrib, diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik yang ditentukan di Indonesia.

"Sesi ketiga, pengumuman hasil Sidang Isbat Awal Dzulhijjah yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata Ismail.

Adapun Kemenag melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di 86 lokasi seluruh wilayah Indonesia.

Sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), disebut akan hadir dalam sidang isbat sore nanti.

Baca juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Pahala Amalan Shaleh Dilipat Gandakan, Perbanyak Dzikir hingga Puasa

Puasa Dzulhijjah

Sementara itu, umat Islam disunahkan melakukan puasa sunah di bulan Dzulhijjah.

Yaitu tujuh hari pertama, ditambah puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah (dua hari sebelum Idul Adha) dan puasa arafah pada 9 Dzulhijjah (sehari sebelum Idul Adha).

Mengutip dari babel.kemenag.go.id, inilah momentum atau peristiwa penting yang terjadi di bulan Dzulhijjah:

- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

 - Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah)
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan