Kapan Waktu Malam Lailatul Qadar 2023 di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan?

TRIBUNNEWS.COM - Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik dari 1.000 bulan yaitu Lailatul Qadar.

Dalam berbagai riwayat dijelaskan malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan di malam ganjil.

Malam ganjil yang dimaksud yakni tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Lantas kapan waktu malam Lailatul Qadar 2023?

Dihitung dengan merujuk Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023, diperkirakan 10 hari terakhir Ramadhan 2023 terjadi pada tanggal 12-20 April.

Lailatul Qadar 2023 terjadi pada malam ganjil Ramadhan antara tanggal 12-20 April.

Perhitungan 10 malam terakhir Ramadhan 2023 pada tanggal 12-20 April tersebut juga berdasarkan SKB yang telah ditandatangani Menag, Menaker, MenPANRB Nomor 327 Tahun 2023, Nomor 1 Tahun 2023 dan Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.

Baca juga: Kapan 10 Malam Terakhir Ramadhan 2023? Terdapat Malam Lailatul Qadar

Pada SKB tersebut Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada tanggal 22-23 April 2023.

Kendati demikian, penetapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran 2023 oleh Pemerintah melalui Kemenag baru akan didasarkan dari keputusan hasil sidang isbat.

Sidang isbat lebaran 2023 dilakukan menjelang Syawal atau bertepatan pada 29 Ramadhan 1444 H.

Mengacu beberapa hal tersebut, berikut perkiraan waktu malam Lailatul Qadar 2023 di bulan Ramadhan 1444 H:

1. Malam 21 Ramadhan: 11-12 April 2023

2. Malam 23 Ramadhan: 13-14 April 2023

3. Malam 25 Ramadhan: 15-16 April 2023

4. Malam 27 Ramadhan: 17-18 April 2023

5. Malam 29 Ramadhan: 19-20 April 2023

Baca juga: Doa yang Dianjurkan untuk Dibaca saat Malam Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof Dr H Baidi menyebutkan bahwa seorang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1.000 bulan atau kurang lebih 84 tahun.

"Oleh karena itu ada sunnah Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir (Ramadhan) kita diperintahkan untuk melakukan i'tikaf," jelasnya pada program Tanya Uztaz Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Terkait waktu, Prof Baidi mengatakan bahwa dalam berbagai riwayat Lailatul Qadar terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Prof Baidi menyebut tidak ada yang menjelaskan secara pasti malam yang keberapa, namun di antara para ulama terdapat satu pendapat atau gambaran.

Dijelaskannya jika awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadhan.

Jika puasa dimulai hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.

Jika puasa diawali hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 25 Ramadhan.

Jika awal puasa hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 23 Ramadhan.

"Begitu syekh Abu Al Hasan sejak baligh hingga tua sekarang, dia tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah ini. Supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," jelasnya.

Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap Beserta Tanda Datangnya Malam Seribu Bulan

Lebih lanjut, Prof Baidi menjelaskan bahwa tidak ada penjelasan tegas terkait indikator terjadinya atau tanda-tanda malam Lailatul Qadar.

Namun, dalam beberapa riwayat dijelaskan tanda secara alamiah turunnya Lailatul Qadar.

"Kondisi alam pada malam turunnya Lailatul Qadar cuaca sangat tenang, udara segar. Di pagi hari sinar Matahari cukup cerah, tidak panas," jelasnya.

Prof Baidi mengaskan bahwa kapan Lailatul Qadar turun merupakan rahasia Allah SWT.

"Maka dianjurkan kepada kita 10 hari terakhir (ramadhan). Terutama di malam-malam ganjil (21,23,25,27,29) kita disunnahkan untuk menyongsong Lailatul Qadar, yaitu dengan memperbanyak i'tikaf dengan memperbanyak berzikir dan beristigfar," jelasnya.

(Tribunnews.com/Fajar)