Senin, 1 September 2025

Idul Adha 2025

Puasa Dzulhijjah 2025 Mulai Kapan? Simak Jadwalnya, Termasuk Puasa Tarwiyah dan Arafah

Simak jadwal puasa Dzulhijjah 2025 di bulan Mei dan Juni 2025, termasuk di dalamnya puasa Tarwiyah dan Arafah jelang Idul Adha.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews.com/Canva
JADWAL PUASA DZULHIJJAH - Grafis tentang jadwal puasa Dzulhijjah 2025 di bulan Mei dan Juni 2025, termasuk di dalamnya puasa Tarwiyah dan Arafah jelang Idul Adha 1446 H, yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Senin (26/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Dzulhijjah 2025 mulai kapan? Simak jadwalnya, termasuk Puasa Tarwiyah dan Arafah.

Saat memasuki bulan Dzulhijjah, umat Islam diimbau untuk melaksanakan puasa sunnah yaitu puasa Dzulhijjah.

Di dalam puasa Puasa Dzulhijjah juga ada puasa Tarwiyah dan Arafah yang dilakukan jelang Idul Adha.

Lalu, puasa Dzulhijjah 2025 mulai kapan?

Sebelum mengetahui jadwal puasa Dzulhijjah 2025, kita perlu mengetahui jadwal bulan Dzulhijjah terlebih dahulu.

Sebagai informasi, tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H yang merupakan awal bulan Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.

Hal ini berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2025 yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag).

Dalam kalender tersebut, bulan Dzulhijjah 1446 H terdiri dari 30 hari yang terbagi pada bulan Mei dan Juni 2025.

Dengan demikian, puasa Dzulhijjah 2025 akan dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025 hingga sembilan hari ke depan selama bulan Dzulhijjah.

Selengkapnya, simak jadwal puasa Dzulhijjah 2025 di bulan Mei dan Juni 2025, termasuk di dalamnya puasa Tarwiyah dan Arafah.

Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025 

  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari pertama: Rabu, 28 Mei 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari kedua: Kamis, 29 Mei 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari ketiga: Jumat, 30 Mei 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari keempat: Sabtu, 31 Mei 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari kelima: Minggu, 1 Juni 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari keenam: Senin, 2 Juni 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari ketujuh: Selasa, 3 Juni 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari kedelapan (puasa Tarwiyah): Rabu, 4 Juni 2025
  • Puasa Dzulhijjah 2025 hari kesembilan (puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025

Makna Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Sementara puasa Tarwiyah adalah puasa yang dijalankan pada hari Tarwiyah, yakni pada 8 Zulhijah, sehari sebelum hari wukuf.

Sehari kemudian, umat Islam dianjurkan mengerjakan Puasa Arafah yaitu puasa pada Hari Arafah, hari kesembilan dari bulan Zulhijah. 

Baca juga: Jadwal Puasa Idul Adha 2025, Niat Puasa Tarwiyah-Arafah dan Keutamaannya

Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat Nabi Muhammad tentang puasa Arafah.

Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang, Muhammad Fodhil menjelaskan keutamaan berpuasa di bulan Dzulhijjah bagi umat muslim.

"Puasa di bulan Dzulhijjah itu sebenarnya diperbolehkan sejak tanggal 1. Tetapi yang paling dianjurkan adalah berpuasa di tanggal 8 dan 9, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah," katanya dikutip dari unwaha.ac.id.

Fodhil juga menjelaskan, puasa Tarwiyah disunahkan bagi umat muslim untuk memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim As dalam menjalankan perintah Allah SWT. 

Berdasarkan artinya, Tarwiyah memiliki makna merenung atau berpikir.

"Kala itu, Nabi Ibrahim bermimpi kalau beliau diperintahkan untuk menyembelihkan anaknya yaitu Nabi Ismail As. Kemudian beliau mengalami masa kebingungan dan merenung mencari kebenaran, dan itulah yang dinamakan Tarwiyah."

"Sehingga kita disunahkan untuk mengingat atau mengikuti jejak Nabi Ibrahim As," jelasnya.

Kemudian puasa Arafah yang dianjurkan bagi umat muslim yang sedang tidak atau belum mampu melaksanakan ibadah haji. 

Seperti yang diketahui, pada tanggal 9 Dzulhijjah merupakan puncak pelakasanaan haji yaitu wukuf di Arafah.

"Puasa ini tidak disunahkan bahkan dimakruhkan bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji. Bagi kita yang tidak melaksanakan haji tentu ini sangat disunahkan,” imbuhnya.

Fodhil lantas menambahkan keutamaan berpuasa di dua hari sebelum Idul Adha atau Idul Kurban tersebut. 

Seorang muslim yang berpuasa Tarwiyah dan Arafah akan dihapuskan dosa-dosanya setahun sebelum dan setahun setelahnya.

"Orang yang berpuasa di hari ini maka mendapatkan keistimewaan tersendiri berdasarkan janji-janji Allah SWT. Bahkan ada yang mengatakan dengan berpuasa tersebut dapat menghapus dosa-dosa kita sebelumnya," jelas Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini.

Penjelesan ini didasarkan pada satu hadits Rasullulla SAW, yang artinya, 'puasa Arafah bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang,' (HR. Muslim).

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Pelaksanaan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dimulai dengan niat saat malam hari hingga terbitnya fajar. 

Berikut lafal niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:

1. Niat Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta'ala.

2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

 نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

3. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ."

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan