Semarak Fun Walk Jamu Gendong Meriahkan Hari Jamu Nasional di Jakarta
Ratusan peserta dari berbagai kalangan antusias mengikuti kegiatan jalan santai sambil mengenakan atribut tradisional jamu gendong
Semarak Fun Walk Jamu Gendong Meriahkan Hari Jamu Nasional di Jakarta
TRIBUNNEWS.COM – Keseruan dan semangat sehat terasa kental dalam gelaran Fun Walk Jamu Gendong yang menjadi salah satu acara utama dalam rangkaian kegiatan bertajuk "Acaraki Jamu Festival" pada Sabtu, 25 Mei 2025, di Anjungan Sarinah, Thamrin, Jakarta.
Ratusan peserta dari berbagai kalangan antusias mengikuti kegiatan jalan santai sambil mengenakan atribut tradisional jamu gendong, membawa suasana nostalgia sekaligus menghidupkan kembali semangat cinta budaya dan gaya hidup sehat khas Indonesia.
Baca juga: Perusahaan Jamu Ini Peringati Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang
Fun walk ini menjadi pembuka yang meriah bagi peringatan Hari Jamu Nasional yang jatuh setiap 27 Mei.
Lebih dari sekadar olahraga santai, kegiatan ini mengusung misi kuat untuk mengangkat jamu sebagai bagian dari identitas dan gaya hidup modern masyarakat urban.
“Melalui fun walk Jamu Gendong, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih dekat dan bangga dengan jamu. Ini bukan sekadar ramuan, tapi simbol dari hidup sehat, cinta lingkungan, dan kecintaan terhadap budaya sendiri,” ujar Jony Yuwono, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu).
Festival bertema #Terbitlahterang ini menggabungkan unsur budaya, edukasi, dan hiburan dalam format yang lebih interaktif dan kekinian.
Selain fun walk, pengunjung juga dapat menikmati berbagai booth jamu dari berbagai daerah, ikut serta dalam lomba meracik jamu modern, serta menikmati free flow jamu gendong yang disediakan sepanjang acara.
Kolaborasi antara GP Jamu, BPOM, dan berbagai sponsor seperti Acaraki, Mustika Ratu, Larutan Penyegar Cap Badak, dan Wonderful Indonesia, menjadi bukti bahwa jamu bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga potensi masa depan yang menjanjikan—baik dari sisi kesehatan, budaya, maupun ekonomi.
“Jamu harus naik kelas. Dengan pendekatan kreatif dan berbasis gaya hidup, kita bisa memperkenalkannya ke generasi muda. Apalagi, Indonesia kini menjadi tuan rumah pertemuan WHO terkait pengembangan pengobatan tradisional. Ini momentum penting,” tambah Jony.
Deputy II BPOM, M. Kashuri, juga menegaskan pentingnya pengembangan jamu yang aman, berstandar, dan berbasis sains.
Menurutnya, bila jamu dapat terintegrasi dalam sistem kesehatan nasional, maka penguatan ekonomi lokal pun akan ikut terdorong.
“Indonesia punya kekayaan tanaman obat yang luar biasa. Bila dikelola dengan baik, jamu bisa jadi andalan bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi rakyat,” ujarnya.
Melalui kegiatan seperti fun walk ini, masyarakat diajak tidak hanya untuk bergerak dan sehat, tetapi juga untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa yang telah turun-temurun menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Sukses Digelar di 5 Kota Besar, Fun Walk Alfamart Diikuti Lebih dari 42 Ribu Peserta |
![]() |
---|
Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respon Positif Pasar |
![]() |
---|
Nusantara Experience Walk Tribun Network Ajak Ribuan Peserta Sehat Bareng Keluarga Sambil Kulineran |
![]() |
---|
Keseruan Nusantara Experience Walk Tribun Network, Kampanye Sehat Bareng Keluarga Sambil Kulineran |
![]() |
---|
Bukan Cuma Ajang Olahraga, Gelaran Hajj Run 2024 di Padang Punya Target Lain, Apa Itu? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.