Tips Memasak
Tips Mengolah Daging Kurban dari Kerbau agar Cepat Empuk, Jangan Masak dengan Api Besar
Berikut kiat mengolah daging kerbau agar cepat empuk dari pakar IPB Prof Dr Irma Isnafia Arief.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Selain kambing, domba dan sapi, kerbau juga bisa menjadi pilihan untuk hewan kurban.
Bahkan, di beberapa wilayah di Indonesia kerbau menjadi pilihan utama lantaran harganya yang terjangkau.
Baca juga: Salah Simpan dan Masak Daging Kurban Bisa Picu Diare hingga Penyakit Jantung
Sayangnya ada anggapan bahwa daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah.
Berikut kiat mengolah daging kerbau agar cepat empuk dari pakar IPB Prof Dr Irma Isnafia Arief.
Trik Mengolah Daging Kerbau

Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University ini mengatakan, dengan teknik yang tepat maka sajian berbahan dasar daging kerbau empuk dan tidak alot.
“Daging kerbau memiliki tekstur lebih keras dibandingkan daging sapi, sehingga memerlukan perlakuan khusus agar hasilnya empuk dan enak disantap,” ujarnya ditulis di Jakarta, Jumat (6/6/2025).
Potong Daging Melintang Serat
Melalui cara ini akan memudahkan proses pemasakan sekaligus membantu daging menjadi lebih lembut.
Gunakan Bahan Alami untuk Melunakan

Gunakan bahan alami untuk membantu proses pelunakan, antara lain daun pepaya dan nanas.
Kedua bahan tersebut mengandung enzim yang efektif melembutkan serat daging.
“Cukup bungkus daging dalam daun pepaya selama 10 menit atau aduk dengan irisan nanas selama 5–10 menit. Tapi jangan terlalu lama, agar daging tidak hancur,” jelasnya.
Rendam Daging dengan Bumbu
perendaman daging dalam bumbu seperti jahe, serai, daun jeruk, dan air jeruk nipis disebut mampu mengurangi aroma khas (tajam) daging kerbau sekaligus meningkatkan kelembutannya.
Hindari Kesalahan Berikut Ini:
Hindari melakukan kesalahan dalam mengolah daging kerbau, seperti memasaknya dengan api besar.
“Ini justru membuat daging cepat kering dan keras,” katanya.
Karena itu, ia menyarankan, memakai metode memasak perlahan (slow cooking), seperti menggunakan api kecil atau panci presto.
Jangan memukul daging, teknik-teknik ini sangat berpengaruh terhadap tekstur akhir daging.
“Tidak menggunakan teknik sederhana seperti memukul daging atau merendamnya dalam bahan pelunak alami dapat membuat daging tetap keras dan sulit dikunyah,” ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.