Dampak Seni Terhadap Perkembangan Otak Anak, Asah Kemampuan Berpikir dan Membangun Rasa Percaya Diri
Seni juga memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan imajinasi mereka
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Seni memiliki dampak besar bagi perkembangan otak anak, baik dari sisi motorik maupun kognitif.
Aktivitas seperti menggambar atau mewarnai bisa melatih motorik halus, sementara menari melatih motorik kasar.
"Di sisi lain, kegiatan seperti mixing colors juga mengasah kemampuan berpikir serta membangun rasa percaya diri anak," kata Bram Marantika, Mental Health & Psychosocial Support Manager Save the Children Indonesia.
Seni juga memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan imajinasi mereka.
Bahkan, membantu anak-anak untuk mengekspresikan emosi mereka dan memahami emosi orang lain, yang berkontribusi pada perkembangan kecerdasan emosional.
Makanya, Bram senang Save the Children Indonesia, bisa terlibat dalam ajang Littledoodle yang diinisias TFR News, melalui program Healing & Education through Art (HEART).
Baca juga: Kreatif! Seniman Muda Menggambar Masa Depan Lewat Kompetisi Komik PBB di Indonesia
"Kami di Save The Children melatih guru dan anak untuk mengekspresikan diri lewat seni. Kami sangat senang bisa membawa semangat ini ke LittleDoodle." lanjutnya.
Seniman Junissa Bianda yang terlibat di festival tersebut, menyadari seni memang tidak mengenal usia.
Sebagai ibu, ia selalu mencari aktivitas yang bisa menstimulasi kreativitas anak, entah lewat art kit, buku, atau pernak-pernik yang penuh warna.
"Sebagai seniman, saya juga merasa sangat dimanjakan karena bisa berbagi dan terhubung langsung dengan pengunjung. Rasanya menyenangkan bisa terlibat dalam ruang yang mendukung kreativitas keluarga secara menyeluruh,” terangnya.
Edisi perdana LittleDoodle berlangsung di Urban Forest Cipete, 26-29 Juni 2025, bersamaan liburan sekolah dan long weekend.
Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak dan keluarga untuk mengenal seni dari usia dini dengan cara yang menyenangkan, edukatif, dan inklusif bagi seluruh anggota keluarga.
"Kami harap ajang LittleDoodle bisa memperkenalkan dunia kreatif kepada anak-anak dan orang tua, bahwa seni tidak sebatas menggambar dan punya potensi yang luas. Beberapa seniman yang berpartisipasi di LittleDoodle pun telah sukses berkarir melalui karya seni ciptaan mereka," kata Christine Laifa, Cofounder TFR News & LittleDoodle.
Selain creators’ market dan permainan, ada juga meet and greet bersama berbagai karakter favorit anak-anak, seperti Bobo dari Majalah Bobo dan The Sylvanian Families.
Hadir pula Surono Subagio atau akrab disapa Pak Yoyok, ilustrator legendaris Majalah Bobo yang karyanya telah menemani anak-anak Indonesia lintas generasi.
Terlihat Percaya Diri, Syifa Hadju Ungkap Fakta Lain, Pacar El Rumi Tak Nyaman Jadi Pusat Perhatian |
![]() |
---|
Pelatih Bahrain Dragan Talajic: Timnas Bahrain Yakin & Percaya Diri di Laga Krusial Lawan Indonesia |
![]() |
---|
Kluivert Tetap Merasa Percaya Diri, Skuad Garuda Bisa Meraih Kemenangan Lawan Bahrain |
![]() |
---|
Mana yang Lebih Penting, Perkembangan Otak atau Pertumbuhan Fisik Anak? Yuk Cari Tahu Bun! |
![]() |
---|
PSG vs Man City, Man City Makin Percaya Diri Usai Menang 6-0 atas Ipswich, Begini Kata Guardiola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.