Tips Memilih Jas Hujan yang Tepat untuk Hadapi Derasnya Musim Penghujan, Ponco Bukan Pilihan Tepat

TRIBUNNEWS.COM - Pada musim hujan seperti sekarang, jas hujan menjadi perlengkapan wajib yang harus dibawa oleh pengendara sepeda motor.

Apabila lupa membawanya, pengendara berisiko terkena hujan hingga basah kuyup, serta mengalami berbagai kerugian lain seperti terlambat sampai tujuan atau perangkat elektronik rusak akibat terkena air.

Hujan yang turun secara mendadak saat berkendara tentu sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan.

Meskipun berhenti menunggu hujan reda menjadi pilihan, durasi hujan yang tidak pasti menjadi pertimbangan, terlebih ketika perjalanan masih jauh atau ada tenggat waktu yang harus dipenuhi.

Oleh karena itu, bagi pengendara sepeda motor, jas hujan sepatutnya menjadi barang wajib yang disiapkan di kendaraan.

Namun, pemilihan jas hujan perlu dilakukan dengan cermat.

Bukan hanya soal nyaman dan amannya, memilih jas hujan yang baik juga menyangkut keselamatan

Berikut delapan panduan penting dalam memilih jas hujan yang bisa anda buat sebagai patokan, dirangkum Tribunnews.com, Minggu (9/11/2025):

Baca juga: Tips Mengenali Pinjaman Online Legal agar Terhindar dari Kerugian

1. Hindari Model Ponco

Model ini memang paling banyak digunakan oleh pengendara motor. 

Selain praktis saat digunakan, model ponco juga memiliki harga yang relatif murah.

Sayangnya, model ini sangat tidak direkomendasikan karena bagian belakangnya yang menjuntai dapat mengganggu pengendara lain, terutama dalam kondisi hujan lebat.

Selain itu, model ponco berisiko mencederai diri sendiri ketika bagian menjuntang tidak sengaja masuk ke jeruji roda.

2. Pilih Model Setelan

Model setelan sangat cocok untuk kenyamanan berkendara saat hujan dan tidak terpengaruh oleh terpaan angin kencang karena bentuknya yang menyatu dengan tubuh pemakai. 

Namun, hindari ukuran yang terlalu pas karena akan menyulitkan saat membawa tas atau barang bawaan lain, serta berisiko dimasuki air.

3. Utamakan Bahan PVC

Bahan polyvinyl chloride (PVC) lebih kedap air dibandingkan jas hujan dari plastik biasa atau parasut.

Meski sedikit lebih berat, PVC efektif melindungi pemakai karena pori-porinya sangat rapat sehingga air hujan sulit menembus.

Berbeda dengan bahan parasut yang pori-porinya lebih longgar dan lapisan filamentnya akan habis seiring sering digunakan.

4. Hindari Jas Hujan yang Dijahit

Lebih baik memilih jas hujan yang dipres daripada dijahit karena proses jahitan masih menyisakan celah bagi air untuk merembes ke bagian dalam.

Baca juga: 7 Tips Hemat Manfaatkan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026

5. Pilih Resleting dari Kuningan atau Tembaga

Resleting berbahan kuningan atau tembaga lebih awet dibandingkan bahan plastik yang mudah rusak atau besi yang rentan berkarat. 

Pastikan juga resleting memiliki pelindung dan direkatkan sehingga tidak terlihat dari luar.

6. Pilih Warna Terang

Selain melindungi dari hujan, jas hujan juga berperan dalam peningkatan keamanan berkendara. 

Warna mencolok sangat disarankan karena dapat meningkatkan visibilitas, terutama saat jarak pandang berkurang akibat hujan lebat.

Jas hujan yang mampu memancarkan cahaya seperti rompi polisi lebih direkomendasikan.

7. Jangan Terlalu Memperhitungkan Harga

Meskipun harga menjadi pertimbangan, lebih baik memilih jas hujan yang tidak terlalu murah namun tidak pula terlalu mahal. 

Jas hujan berkualitas rendah berisiko rusak setelah sekali pakai.

8. Gunakan Shoe Cover

Pelindung sepatu merupakan komponen penting yang sering dilupakan pengendara motor. Pilih shoe cover dengan bentuk tinggi agar tidak mudah basah, dan pastikan mudah diselipkan ke dalam jas hujan.

Dengan memperhatikan panduan di atas, pengendara sepeda motor dapat memilih jas hujan yang tidak hanya melindungi dari hujan, tetapi juga mendukung keselamatan berkendara selama musim penghujan.

(Tribunnews.com/Bobby)