Minggu, 24 Agustus 2025

Bursa Capres

3 Kandidat Ini Dinilai Layak Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ada AHY dan Andika Perkasa

Pengamat mengatakan ada 3 kandidat cawapres jika pengusungan Anies Baswedan jadi capres terlaksana, AHY satu di antaranya. 

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengatakan ada 3 kandidat cawapres jika pengusungan Anies Baswedan jadi capres terlaksana, AHY satu di antaranya.  TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyatakan, setidaknya akan ada tiga sosok yang dinilai layak mendampingi Anies Baswedan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Adapun ketiga kandidat yang dinilai bakal jadi pendamping Anies Baswedan jika pengusungan benar terlaksana itu di antaranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Jamiluddin lantas membeberkan beberapa kriteria yang dimiliki oleh ketiga sosok tersebut.

Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.

Kata dia, AHY merupakan politikus yang masih sangat muda namun memiliki elektabilitas moncer.

Di mana dalam hasil survei Charta Politika menunjukkan, elektabilitas AHY 7,2 persen, sementara hasil survei Poltracking, elektabilitas AHY 11,7 persen. 

"Ini artinya, AHY bila dipasangkan dengan Anies akan berkontribusi mengerek elektabilitas. AHY akan membantu Anies secara signifikan untuk menambah pundi-pundi suara guna memenangkan Pilpres 2024," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Pada kesempatan tersebut AHY mencopot Gubernur Papua Lukas Enembe dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Keputusan tersebut menyusul proses hukum yang saat ini harus dijalani Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh KPK. AHY pun menunjuk Willem Wendik sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Pada kesempatan tersebut AHY mencopot Gubernur Papua Lukas Enembe dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Keputusan tersebut menyusul proses hukum yang saat ini harus dijalani Lukas Enembe sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh KPK. AHY pun menunjuk Willem Wendik sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Kedua, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang elektabilitasnya juga relatif memadai. 

Elektabilitas Khofifah kata Jamiluddin, dari dua lembaga survei tersebut masing-masing 4,1 persen dan 5,4 persen. 

"Jadi, elektabilitas Khofifah masih dibawah AHY. Ini artinya, keterpilihan AHY lebih baik daripada Khofifah," tuturnya.

Khofifah juga kata dia, masih relatif muda dan perempuan.

Dengan begitu, Khofifah kata dia, akan melengkapi suara pemilih Anies dari kalangan perempuan.

"Di sini memang Kofifah dapat mengisi Anies untuk mendapatkan suara perempuan yang jumlahnya juga sangat besar," ucapnya.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kinerja perekonomian Jawa Timur terus membaik saat pandemi Covid-19 melandai.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kinerja perekonomian Jawa Timur terus membaik saat pandemi Covid-19 melandai. (ist)

Ketiga, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dari segi elektabilitas kata Jamiluddin, berdasarkan hasil dua lembaga survei tersebut masing-masing 3,7 persen dan 3,7 persen.

Dengan begitu, elektabilitas Andika berada di bawah Anies dan Khofifah.

Karena itu, keterpilihan Andika untuk membantu suara Anies masih jauh dibawah AHY dan relatif tidak jauh dengan Khofifah.

Selain itu, Andika dari tentara dan nasionalis. Dari sisi ini Andika memang dapat saling mengisi dengan Anies. Hal itu juga sama dengan AHY.

"Namun demikian, Andika sudah relatif berumur. Usia Andika ini tidak konvergen dengan sebagian besar pemilih pada Pilpres 2024. Karena itu, peluang mendulang suara dari kelompok usia kecil relatif kecil," kata dia.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Tribunnews/Rizki Sandi)

Dengan begitu, dirinya menyimpulkan kalau dilihat dari tiga kandidat tersebut, AHY menjadi figur yang paling berpeluang mendampingi Anies dalam Pilpres 2024.

Terlebih, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sedang merencanakan pengumuman deklarasi untuk berkoalisi dengan Partai NasDem yang notabenenya partai pengusung Anies Baswedan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan