Bursa Capres
Elektabilitas Puan Jauh di Bawah Ganjar Pranowo, PDIP: Elektoral Bukan Pertimbangan Utama
Hasto Kristiyanto menanggapi hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jauh di atas Ketua DPP PDIP Puan Maharani
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan elektoral bukan menjadi pertimbangan utama partainya dalam mengusung seseorang maju dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Hal itu menanggapi hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jauh di atas Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Elektoral itu bukan pertimbangan utama, tetapi pertimbangan kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Hasto memberikan contoh ketika Joko Widodo (Jokowi) maju menjadi calon kepada daerah di DKI Jakarta pada Tahun 2012.
Selain itu, ia juga mencontohkan rendahnya elektabilitas Ganjar Pranowo saat menjadi calon gubernur di Jawa Tengah Tahun 2013.
Baca juga: Pengamat Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Berpotensi Majukan Ganjar Pranowo
"Pak Jokowi masih jauh di bawah Pak Foke (Fauzi Bowo), Pak Ganjar masih jauh di bawah Pak Sigit Waluyo. Tetapi karena kerja kolektif, maka kemudian kita mendorong daya terima melalui pergerakan mesin partai yang menyatu dengan rakyat," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan dalam mengusung seorang maju dalam kontestasi, kepentingan bangsa dan negara menjadi pertimbangan utama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Pertimbangan kepentingan bangsa dan negara dan itulah Bu Mega telah membuktikan dengan banyaknya lahir pemimpin dari PDIP," ungkapnya.
Baca juga: Analisa Pengamat: PDIP Lebih Mungkin Berkoalisi dengan KIB, Bisa Usung Pasangan Ganjar-Airlangga
Sebelumnya, hasil survei Charta Politika Indonesia menempatkan Ganjar Pranowo di peringkat pertama sebagai tokoh politik dengan elektabilitas tertinggi (31,3 persen).
Sementara, Ketua DPR RI Puan Maharani menempati posisi keenam dengan 2,4 persen.