Bursa Capres
3 Lembaga Survei Catatkan Hasil Positif, PDIP Masih Enggan Capreskan Ganjar
Tiga lembaga survei menyimpulkan hasil positif untuk nama Ganjar Pranowo berkaitan dengan survei Capres 2024
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
Sementara elektabilitas Anies justru menurun dari survei serupa Juli lalu.

“Hasil survei masih menunjukkan fakta bahwa Prabowo disamping bertengger diposisi puncak elektabilitas, ia juga justru memeroleh peningkatan perolehan dukungan di angka 31,6 persen."
"Ganjar mendapatkan angka di 19,3 persen masih berkutat dan stagnan dibawah 20 persen. Hal yang sama juga terjadi dengan Anies dimana pasca pendeklarasiannya sebagai Capres oleh NasDem hanya memeroleh 11,5 persen saja menurun sebesar 2,7 persen dari 14,2 persen elektabilitas di Juli 2022,” ujar Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara, Senin (24/10/2022).
Sementaraitu, elektabilitas tokoh lainnya berdasarkan hasil survei tersebut diantaranya Ridwan Kamil meraih 9,3 persen, lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono 6,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,2 persen, Puan Maharani 2,9 persen, Muhaimin Iskandar 2,6 persen, Erick Thohir 2,2 persen, Airlangga Hartarto 1,7 persen.
Selain itu ada pula Dedi Mulyadi 1,3 persen, Surya Paloh 1,2 persen, Andika Perkasa 1,1 persen, Zulkifli Hasan 0,2 persen, Suharso dan Ahmad Syaikhu 0,1 persen, La Nyalla Mahmud Mattalitti 0,1 persen, Sakti Wahyu Trenggono 0,1 persen.
Sedangkan undecided voters sebesar 4,4 persen.
Elektabikitas Prabowo meningkat karena dinilai lebih mementingkan persatuan bangsa dan negara.
Prabowo menerima tawaran masuk ke dalam pemerintahan setelah sebelumnya bersaing dalam Pemilu Presiden 2019 demi bangsa dan negara.
Sikap Prabowo tersebut menuai simpati publik.
“Prabowo juga menuai simpati publik karena dinilai bukan sosok pendendam terhadap orang-orang yang dibesarkannya menjadi tokoh politik nasional seperti Jokowi, Ahok, dan Anies,” katanya.
Sementara pola berbeda tampak dari elektabilitas Ganjar.
Meskipun cenderung stagnan tetapi dengan kampanye-kampanye kecil yang sering ia lakukan di berbagai daerah, deklarasi relawan besar-besaran, dan pencitraan melalui medsos berhasil mendekati keterpilihan 20 persen.
“Bukan tidak mungkin elektabilitasnya meningkat bila kepastian tiket pencapresan dapat diperolehnya dari PDIP,” katanya.
Sementara hal yang berbeda tampak dari Anies.
Elektabilitasnya justru menurun setelah NasDem mendeklarasikannya menjadi Capres 2024.