Bursa Capres
3 Lembaga Survei Catatkan Hasil Positif, PDIP Masih Enggan Capreskan Ganjar
Tiga lembaga survei menyimpulkan hasil positif untuk nama Ganjar Pranowo berkaitan dengan survei Capres 2024
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tiga lembaga survei menyimpulkan hasil positif untuk nama Ganjar Pranowo berkaitan dengan survei Capres 2024.
Ganjar secara garis besar mengungguli nama-nama lain yang mencuat di panggung Pemilu 2024 mendatang.
Gubernur Jawa Tengah ini tercatat lebih menonjol daripada Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan.
Namun kabar baik ini belum juga direstui oleh pengurus pusat PDI Perjuangan sebagai rumah berpolitik seorang Ganjar.
Bahkan secara blak-blakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan keputusan calon presiden yang diusung tetap berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Kajian itu hanya sebagai indikator PDIP memilih sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Baca juga: Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies di Survei Populi Center, Pengamat Bicara Capres Latar Belakang Jawa
"Kami terus melakukan kajian-kajian, ya, secara politik sosiologi dan juga hasil-hasil survei. Tapi sekali lagi terkait dengan keputusan capres dan cawapres itu berada di tangan ibu ketua umum," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).
PDIP pun tegas akan emberi sanksi bagi kadernya yang bertindak mendahului ketua umum.
Termasuk dalam hal mendukung pencapresan kader.
Lantas inilah tiga fakta keunggulan Ganjar di tiga lembaga survei:
Survei SPIN, Ganjar Ungguli Anies
Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) melakukan jajak pendapat mengenai calon presiden yang digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, elektabikitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan angka yang tertinggi dengan angka 31,6 persen.
Peringkat kedua ditempati Ganjar Pranowo 19,3 persen, lalu Anies Baswedan 11,5 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Prabowo meningkat dan Ganjar stagnan.
Sementara elektabilitas Anies justru menurun dari survei serupa Juli lalu.

“Hasil survei masih menunjukkan fakta bahwa Prabowo disamping bertengger diposisi puncak elektabilitas, ia juga justru memeroleh peningkatan perolehan dukungan di angka 31,6 persen."
"Ganjar mendapatkan angka di 19,3 persen masih berkutat dan stagnan dibawah 20 persen. Hal yang sama juga terjadi dengan Anies dimana pasca pendeklarasiannya sebagai Capres oleh NasDem hanya memeroleh 11,5 persen saja menurun sebesar 2,7 persen dari 14,2 persen elektabilitas di Juli 2022,” ujar Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara, Senin (24/10/2022).
Sementaraitu, elektabilitas tokoh lainnya berdasarkan hasil survei tersebut diantaranya Ridwan Kamil meraih 9,3 persen, lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono 6,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 4,2 persen, Puan Maharani 2,9 persen, Muhaimin Iskandar 2,6 persen, Erick Thohir 2,2 persen, Airlangga Hartarto 1,7 persen.
Selain itu ada pula Dedi Mulyadi 1,3 persen, Surya Paloh 1,2 persen, Andika Perkasa 1,1 persen, Zulkifli Hasan 0,2 persen, Suharso dan Ahmad Syaikhu 0,1 persen, La Nyalla Mahmud Mattalitti 0,1 persen, Sakti Wahyu Trenggono 0,1 persen.
Sedangkan undecided voters sebesar 4,4 persen.
Elektabikitas Prabowo meningkat karena dinilai lebih mementingkan persatuan bangsa dan negara.
Prabowo menerima tawaran masuk ke dalam pemerintahan setelah sebelumnya bersaing dalam Pemilu Presiden 2019 demi bangsa dan negara.
Sikap Prabowo tersebut menuai simpati publik.
“Prabowo juga menuai simpati publik karena dinilai bukan sosok pendendam terhadap orang-orang yang dibesarkannya menjadi tokoh politik nasional seperti Jokowi, Ahok, dan Anies,” katanya.
Sementara pola berbeda tampak dari elektabilitas Ganjar.
Meskipun cenderung stagnan tetapi dengan kampanye-kampanye kecil yang sering ia lakukan di berbagai daerah, deklarasi relawan besar-besaran, dan pencitraan melalui medsos berhasil mendekati keterpilihan 20 persen.
“Bukan tidak mungkin elektabilitasnya meningkat bila kepastian tiket pencapresan dapat diperolehnya dari PDIP,” katanya.
Sementara hal yang berbeda tampak dari Anies.
Elektabilitasnya justru menurun setelah NasDem mendeklarasikannya menjadi Capres 2024.
“Hal ini terjadi karena pemilihnya masih belum menerima NasDem sebagai parpol pengusungnya disebabkan alasan-alasan peristiwa politik yang terjadi pada 2014, 2017, dan 2019 lalu,” katanya.
Survei tersebut digelar pada 7-16 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.230 responden dari 34 provinsi di Indonesia yang diambil secara acak atau dengan teknik sample multistage random sampling.
Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara secara langsung menggunakan bantuan kuesioner.
Margin of error survei diklaim +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sampai 95 persen.
Survei Populi Center, Ganjar Kalahkan 5 Nama
Populi Center merilis hasil survei terkait elektabilitas tokoh yang disebut-sebut bakal meramaikan Pilpres 2024.
Survei yang dilakukan oleh Populi Center menunjukan bahwa terdapat enam tokoh yang disebut-sebut bakal maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Jenderal Andika Perkasa, Puan Maharani serta Airlangga Hartarto.

Hasil survei menunjukkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok dengan elektabilitas tertinggi untuk menjadi presiden.
"Jika tiga nama yang akan menjadi capres 2024, responden menjawab Ganjar Pranowo menjadi yang paling banyak dipilih dengan 29,7 persen, diikuti Anies Baswedan 29,2 persen, dan Prabowo Subianto 27,6 persen," peneliti Populi Center Olivia Prastiti dalam acara rilis survei di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022)
Kemudian, ada nama Jenderal Andika Perkasa sebesar 5,3 persen, Puan Maharani sebesar 2,8 persen, sedangkan Airlangga Hartarto sebesar 1,3 persen.
Adapun yang belum memutuskan jumlahnya sebesar 11,8 persen, dan yang menolak menjawab pertanyaan ini sebesar 1,5 persen.
Sementara untuk tingkat elektabilitas calon wakil presiden (Cawapres), Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi dengan 17,1 persen, kemudian disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno (15,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (12,3 persen), Jenderal Andika Perkasa (8,3 persen), Erick Thohir (7,8 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (7,3 persen).
Tokoh-tokoh lainnya mendapat persentase di bawah 5 persen. Kemudian, sebanyak 19,3 persen masyarakat menolak menjawab pertanyaan ini.
Melihat hasil survei dan dinamika politik yang ada, ketiga tokoh tersebut pun diprediksi bakal bersaing sengit di Pilpres 2024.
“Dari beberapa nama, kita melihat tiga nama yang moncer, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Dukungan dari masyarakat tidak terlalu jauh. Satu sama lain bisa saling mengalahkan tergantung strategi, mungkin termasuk memilih wakilnya yang jadi pembeda,” ujar Usep.
Di sisi lain, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman melihat potensi pemilih di Indonesia yang kemungkinan besar lebih banyak berasal dari Jawa, secara tidak langsung juga membuka peluang pula bagi capres 2024 mendatang.
“Saya pikir bahwa kemudian latar belakang Jawa itu akan sangat berpengaruh, tapi faktor tersebut juga sangat ditentukan juga oleh bagaimana strategi dan inisiatif dari masing masing calon untuk mendapatkan dukungan suara," ujar Airlangga.
Menurutnya, jika kedua identitas itu kemudian ditempatkan pada satu kubu politik untuk mendapatkan dukungan, maka hal tersebut dapat menyelesaikan persoalan polarisasi sosial di satu sisi, dan menambah dukungan politik dari masing-masing pihak.
“Artinya, misalnya bahwa apabila salah satu calon, misalnya dari artikulasi politik identitas A itu hanya kemudian merangkul wakil dari sesama kubu tersebut, maka tidak akan menambah dukungan politik. Tapi kalau bisa cross identity maka kemungkinan itu akan bisa perluas untuk menang dari calon tersebut. Itu yang saya pikir bisa jadi catatan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, survei Populi Center inu diselenggarakan pada 9-17 Oktober 2022.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
Survei Litbang Kompas, Ganjar Teratas
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas Oktober 2022, Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dari sejumlah bakal capres yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024.
Dilansir dari Kompas.id, Rabu (26/10/2022), potensi keterpilihan Ganjar ada di 23,2 persen, diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,6 persen, dan selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,5 persen.

Sementara, dalam survei Juni 2022, Prabowo di puncak perolehan suara dengan 25,3 persen, disusul Ganjar 22 persen, dan Anies 12,6 persen.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September 2022 hingga 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
(Tribunews.com, Chrysnha/ Taufik Ismail/ Reza Deni)