Bursa Capres
Reaksi PKS Sikapi Munculnya Spanduk Penolakan Anies Baswedan di Yogyakarta: Kita On Going
PKS menyatakan proses untuk mendukung Anies Baswedan tetap terus berjalan kendati ada penolakan di Yogyakarta.
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PKS menyatakan proses untuk mendukung Anies Baswedan tetap terus berjalan kendati ada penolakan di Yogyakarta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut dengan spanduk penolakan, jelang kedatangannya ke Yogyakarta pada Rabu (16/11/2022).
Kedatangan Anies Baswedan untuk menghadiri agenda deklarasi relawan Forum Ka'bah Membangun, yang mendukung Anies maju sebagai Capres sebagai kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Spanduk bergambar Capres yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem itu bertuliskan pesan penolakan pencalonan Anies di Yogyakarta, yakni 'Jogja Tolak Politik Identitas'.
Politisi PKS, Muhammad Kholid menyatakan proses pembahasan untuk mendukung Anies Baswedan masih terus berjalan dan sudah banyak hal yang disepakati.
Baca juga: Basis Pemilih Anies Beririsan dengan Jokowi, Pengamat: Tagline Perubahan Nasdem Akan Jadi Bunuh Diri
"Kita on going, kita masih dalam proses pembahasan. Sudah cukup banyak hal-hal yang sudah disepakati. Mungkin beberapa hal terkait capres dan cawapres sedang kita simulasikan, bagaimana visi desain pemerintahan kedepan dan sebagainya, itu masih kita selesaikan dulu," ujar Kholid saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
Proses terbentuknya koalisi yang nantinya terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS itu juga masih terus dibahas dengan Anies Baswedan.
Baca juga: Demokrat Minta NasDem Jangan Munculkan Nama-nama Lain Pendamping Anies Baswedan
Kholid mengatakan nama koalisi gabungan dari partai-partai tersebut terus digodok, meskipun sudah tercetus nama 'Koalisi Perubahan' yang juga sudah direspon baik oleh Anies Baswedan.
"Masalah platform, masalah pemerintahan, bagi tugas pemenangannya seperti apa, terutama untuk masalah cawapres. Makanya PKS menunjuk Ahmad Heryawan, Demokrat menunjuk AHY, mungkin Nasdem punya nama juga, jadi kita lalui dulu prosesnya dengan enjoy, karena kita bikin mekanisme juga, bagaimana proses penentuannya," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai spanduk penolakan itu tidak mencerminkan suara masyarakat Yogyakarta.
Sebaliknya, saat hadir di Yogyakarta, Anies mendapatkan sambutan yang baik dimana masyarakat tumpah ruah saat menyambutnya.
"Baliho menolak kedatangan Anies dipasang, tapi masyarakat tumpah ruah menyambut Anies. Artinya baliho itu dipasang digerakkan orang. Tapi kalau yang menyambut Anies gerak sendiri. Saya lebih percaya orang daripada baliho," ujar Ali kepada media.