Bursa Capres
Survei Terbaru: Berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, Elektabilitas Prabowo Subianto Makin Besar
Sosok Muhaimin Iskandar disebut mampu memberikan daya dukung positif bagi keunggulan elektabilitas Prabowo Subianto atas pesaingnya.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon presiden (capres) Pilpres 2024.
Elektabilitas Prabowo Subianto diposisi pertama dengan 24,2 persen, Anies Baswedan posisi kedua dengan 23,8 persen dan Ganjar Pranowo 23,7 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, peluang untuk memperlebar keunggulan atas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam persaingan Pilpres 2024 itu, harus bisa didukung dengan elektabilitas cawapresnya.
Dalam hal ini menurutnya sosok Muhaimin Iskandar terbukti mampu memberikan daya dukung positif bagi keunggulan elektabilitas Prabowo atas pesaingnya.
"Berdasarkan simulasi yang kami buat, jika berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, maka pasangan ini kemungkinan mampu unggul dari pasangan lainnya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).
Rico menambahkan, dalam survei terbaru terlihat bahwa elektabilitas Prabowo Subianto hanya unggul tipis atau di bawah 1 persen terhadap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo jika sendiri.
Namun di dalam simulasi, menurutnya, jika dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar, elektabilitas keduanya bisa mengungguli pasangan lainnya hingga 3 persen.
"Keungguluan elektabilitas Prabowo atas Anies dan Ganjar terlihat menjauh, sekitar 2-3 persen jika berpasangan dengan Muhaimin," katanya.
Menurut Rico, dari beberapa simulasi pasangan capres-cawapres yang muncul, pasangan Prabowo-Muhaimin menurutnya yang paling besar kemungkinan terwujud.
Apalagi telah terjadi kesepakatan di antara kedua partai yang mengusungnya.
"Pasangan Prabowo-Muhaimin cukup didukung dua partai yaitu Gerindra dan PKB. Keduanya juga merupakan ketua umum partai. Sehingga soliditas koalisi lebih mudah terjadi ketimbang koalisi lain yang terdiri lebih dari dua partai," ungkapnya.

Seperti diberitakan, dalam survei terbarunya, Median sempat melakukan enam simulasi terhadap elektabilitas pasangan capres-cawapres. Dimana dalam skenario pertama
Prabowo Subianto-Cak Imin 29,4 persen Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 27 persen Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 26,9 persen Puan Maharani-Andika Perkasa 3 persen Tidak tahu/tidak jawab 13,6 persen
Skenario kedua
Prabowo Subianto-Cak Imin 30,1 persen Anies Baswedan-AHY 27,5 persen Ganjar Pranowo-Erick Thohir 25,8 persen Puan Maharani-Andika Perkasa 2,4 persen Tidak tahu/tidak jawab 14,2 persen.
Skenario ketiga
Prabowo Subianto-Cak Imin 29,8 persen Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 26,3 persen Anies Baswedan-Ahmad Heryawan 25,8 persen Puan Maharani-Sandiaga Uno 6 persen Tidak tahu/tidak jawab 12,1 persen.