Jumat, 15 Agustus 2025

Bursa Capres

Survei Terbaru: Berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, Elektabilitas Prabowo Subianto Makin Besar

Sosok Muhaimin Iskandar disebut mampu memberikan daya dukung positif bagi keunggulan elektabilitas Prabowo Subianto atas pesaingnya. 

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berdampingan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024. Sosok Muhaimin Iskandar disebut mampu memberikan daya dukung positif bagi keunggulan elektabilitas Prabowo Subianto atas pesaingnya.  Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon presiden (capres) Pilpres 2024.

Elektabilitas Prabowo Subianto diposisi pertama dengan 24,2 persen, Anies Baswedan posisi kedua dengan 23,8 persen dan Ganjar Pranowo 23,7 persen. 

Menurut Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, peluang untuk memperlebar keunggulan atas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam persaingan Pilpres 2024 itu, harus bisa didukung dengan elektabilitas cawapresnya. 

Dalam hal ini menurutnya sosok Muhaimin Iskandar terbukti mampu memberikan daya dukung positif bagi keunggulan elektabilitas Prabowo atas pesaingnya. 

"Berdasarkan simulasi yang kami buat, jika berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, maka pasangan ini kemungkinan mampu unggul dari pasangan lainnya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022). 

Rico menambahkan, dalam survei terbaru terlihat bahwa elektabilitas Prabowo Subianto hanya unggul tipis atau di bawah 1 persen terhadap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo jika sendiri.

Namun di dalam simulasi, menurutnya, jika dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar, elektabilitas keduanya bisa mengungguli pasangan lainnya hingga 3 persen.

"Keungguluan elektabilitas Prabowo atas Anies dan Ganjar terlihat menjauh, sekitar 2-3 persen jika berpasangan dengan Muhaimin," katanya. 

Menurut Rico, dari beberapa simulasi pasangan capres-cawapres yang muncul, pasangan Prabowo-Muhaimin menurutnya yang paling besar kemungkinan terwujud.

Apalagi telah terjadi kesepakatan di antara kedua partai yang mengusungnya. 

"Pasangan Prabowo-Muhaimin cukup didukung dua partai yaitu Gerindra dan PKB. Keduanya juga merupakan ketua umum partai. Sehingga soliditas koalisi lebih mudah terjadi ketimbang koalisi lain yang terdiri lebih dari dua partai," ungkapnya. 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan disaksikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan disaksikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Seperti diberitakan, dalam survei terbarunya, Median sempat melakukan enam simulasi terhadap elektabilitas pasangan capres-cawapres. Dimana dalam  skenario pertama 

Prabowo Subianto-Cak Imin 29,4 persen Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 27 persen Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 26,9 persen Puan Maharani-Andika Perkasa 3 persen Tidak tahu/tidak jawab 13,6 persen 

Skenario kedua
Prabowo Subianto-Cak Imin 30,1 persen Anies Baswedan-AHY 27,5 persen Ganjar Pranowo-Erick Thohir 25,8 persen Puan Maharani-Andika Perkasa 2,4 persen Tidak tahu/tidak jawab 14,2 persen. 

Skenario ketiga 
Prabowo Subianto-Cak Imin 29,8 persen Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 26,3 persen Anies Baswedan-Ahmad Heryawan 25,8 persen Puan Maharani-Sandiaga Uno 6 persen Tidak tahu/tidak jawab 12,1 persen. 

Skenario keempat 
Prabowo Subianto-Cak Imin 30 persen Anies Baswedan-AHY 26,5 persen Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 26 persen Puan Maharani-Ridwan Kamil 8 persen Tidak tahu/tidak jawab 9,5 persen 

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru November 2022, menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih unggul dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan calon presiden pilihan NasDem, yakni Anies Baswedan.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru November 2022, menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih unggul dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan calon presiden pilihan NasDem, yakni Anies Baswedan. (Kolase Tribunnews.com (Tribunnews.com-Kompas))

Skenario kelima 
Prabowo Subianto-Cak Imin 29,6 persen Anies Baswedan-AHY 26 persen Ganjar Pranowo-Zulkifli Hasan 25 persen Puan Maharani-Ridwan Kamil 9 persen Tidak tahu/tidak jawab 10,4 persen. 

Skenario keenam 
Prabowo Subianto-Cak Imin 29,6 persen Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 26,4 persen Anies Baswedan-AHY 25,6 persen Tidak tahu/tidak jawab 18,4 persen 

Survei yang dilakukan pada 9-17 November 2022 itu, menggunakan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Survei dilakukan pada warga yang memiliki hak pilih dengan jumlah 1.200 responden.

Dengan margin of error survei sebesar +/- 2,83 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

Saksikan juga Talkshow Nasional bertema Partai Baru vs Partai Lama: Pendaftaran dan Verifikasi Parpol Pemilu 2024 di bawah ini:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan