Jumat, 22 Agustus 2025

Pemilu 2024

PDIP Anggap Pemilu Coblos Caleg Seperti Pasar Bebas dan Ongkos Politik Mahal

Ahmad Basarah menganggap sistem pemilihan umum (Pemilu) proposional terbuka seperti mekanisme pasar bebas dan memakan biaya kampanye yang cukup mahal.

Fransiskus Adhiyuda
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di sela-sela acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' di Bandung, Selasa (8/11/2022). Ahmad Basarah menganggap sistem pemilihan umum (Pemilu) proposional terbuka seperti mekanisme pasar bebas dan memakan biaya kampanye yang cukup mahal. 

"Maka dengan begitu menjadi tidak relevan, misalkan saya mau nyalon pasang gambar-gambar di pinggir jalan, jadi enggak relevan. Karena apa? Namanya enggak muncul lagi di surat suara. Enggak coblos lagi nama-nama calon. Yang dicoblos hanya tanda gambar parpol sebagai peserta Pemilu," ungkap Hasyim.

Baca juga: Pengamat Kritik Pernyataan Ketua KPU soal Wacana Sistem Proporsional Tertutup Pemilu: Nggak Beres

Sebagai informasi, dalam sistem Pemilu proposional tertutup, partai politik mengajukan daftar calon yang disusun berdasarkan nomor urut. Nomor urut ditentukan oleh partai politik.

Selain itu, pemilih memilih partai politik dan penetapan calon terpilih ditentukan berdasarkan nomor urut.

Jika partai mendapatkan dua kursi, maka calon terpilih adalah nomor urut 1 dan 2.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan