Rabu, 27 Agustus 2025

Bursa Capres

Pengamat: NasDem Bakal Lebih Cepat Tentukan Pendamping Anies Jika Menterinya Didepak dari Kabinet

Arifki melihat NasDem masih dalam posisi yang tidak menguntungkan untuk mengumumkan siapa pasangan Anies mendatang. Ini alasannya.

YouTube metrotvnews
Eks Gubernur DKI Jakarta dan capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan saat berpidato di perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta pada Jumat (11/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Arifki Chaniago mengatakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bakal langsung bermanuver lebih cepat mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan untuk maju di Pemilu 2024 jika menterinya didepak dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hingga saat ini Arifki melihat NasDem masih dalam posisi yang tidak menguntungkan untuk mengumumkan siapa pasangan Anies mendatang, sebab di satu sisi NasDem masih masuk dalam ceruk pemerintahan Jokowi.

“Ceritanya bakal berbeda jika kader-kader NasDem didepak dari pemerintahan Jokowi. NasDem tentu bakal memainkan narasi lebih cepat untuk mendeklarasikan capres dan cawapres,” kata Arifki dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).

Meski nanti efeknya NasDem bakal langsung diidentikan sebagai oposisi pemerintahan Jokowi setelah dua periode berdiri di posisi yang sama dengan pemerintah.

“Panggung ini juga ditunggu oleh NasDem, tetapi meninggalkan posisi menteri di pemerintahan tentu lebih rugi lagi bagi NasDem, makanya berdampak terhadap molornya deklarasi capres dan cawapres,” tambah pria yang juga merupakan merupakan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini.

Baca juga: Politisi NasDem Sebut Khofifah, Gus Ipul, dan Yenny Wahid Potensial Jadi Cawapres Anies Baswedan

Sejauh ini, Arifki juga masih melihat adanya persaingan internal di dalam Koalisi Perubahan di mana dua dari tiga partai yang berada dalam koalisi, yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih saling tarik menarik untuk menjadi pilihan pertama NasDem.

Hal tersebut juga merupakan alasan lainnya mengapa NasDem masih belum mengumumkan siapa pasangan Anies.

Arifki melihat Demokrat dan PKS sama-sama berlomba memaksakan tokoh partainya untuk menjadi pendamping Anies.

Meski di satu sisi, jika berdasarkan hasil banyak survei sejauh ini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lah yang dirasa wajar untuk menjadi pendamping Anies dibandingkan Ahmad Heriyawan dari PKS.

“Tetapi, modal ini tidak cukup untuk mengantarkan paket duet Anies-AHY karena ada beberapa pertimbangan juga yang berpotensi menyulitkan deklarasi capres dan cawapres ini,” tegas Arifki.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan