Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2024

Viral Video Anies Baswedan Tolak Jabat Tangan Dengan Warga, Ini Penjelasan Partai NasDem

Viral sebuah video yang menunjukkan bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menolak berjabat tangan dengan warga.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Anies Baswedan dikelilingi pengurus DPP RI dan DPD Nasdem Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima, saat menyampaikan pidato kebangsaan di Lapangan Serasuba, Selasa (31/1/2023). Baru-baru ini viral sebuah video yang menunjukkan bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menolak berjabat tangan dengan warga. 

“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan," kata AHY dalam keterangannya yang diterima, Kamis (26/1/2023).

AHY menuturkan dalam pembahasan tim kecil rencana Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final.

Menurutnya, dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.

"Adapun terkait bacapres, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024," ujarnya.

AHY menyebut pihaknya juga menyerahkan kepada Anies terkait cawapres pendampingnya sebagaimana telah disampaikan Partai NasDem.

Ia mengakui jika Partai Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bacawapres.

“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” ucap AHY.

Terpenting, lanjutnya, diskusi Bacawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan," ungkapnya.

Karenanya, AHY menambahkan Partai Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang diusung.

"Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” imbuhnya.

Sikap AHY pun diikuti PKS.

PKS akhirnya menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan berdasarkan musyawarah Majelis Syuro ketujuh pada Agustus 2022, terdapat 3 kriteria capres yang bakal diusung.

Sohibul menyebut saat itu diputuskan kriteria yang pertama adalah sosok simbol perubahan.

"Kenapa perubahan? Karena kita ingin melihat Indonesia lebih baik ke depan," kata Sohibul di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).

Kriteria kedua, kata Sohibul, adalah sosok nasionalis religius.

"Dia seroang yang memang memiliki karakteristik di satu sisi sangat agamis tapi juga merupakan tokoh yang nasionalis," ujarnya.

Sementara yang ketiga, Sohibul menuturkan sosok yang diusung harus memiliki elektabilitas berpeluang menang.

"Kami tidak memiliki istilah memiliki elektabilitas survei tertinggi karena dinamika hari ini tentu berbeda dgn dinamika pada saat 14 Februari 2024," ucapnya.

"Jadi yang penting dia kalau bisa disederhanakan masuk dalam tiga besar elektabilitas survei," sambung Sohibul.

Meski sudah menyatakan mendukung Anies, Sohibul menegaskan dukungan secara resmi akan disampaikan PKS pada 24 Februari mendatang.

"PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2024,” katanya.

Sohibul Iman pun mengatakan semua partai politik (parpol) di rencana Koalisi Perubahan berhak untuk mengajukan kadernya sebagai cawapres.

"Tapi pada akhirnya pemilihannya itu diserahkan kepada capres," kata Sohibul Iman.

Namun, Sohibul memberikan catatan bahwa cawapres Anies harus bisa mendongkrak kemenangan.

"Jelas dari awal kami mengatakan selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan," ujarnya.

Ia juga memastikan jika PKS akan tetap bersama Partai Demokrat dan NasDem mengusung Anies, walaupun kadernya tak sebagai cawapres

"Siapapun dia tidak harus kader PKS, PKS tetap akan dalam koalisi ini," ungkapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan