Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

Surya Paloh Sambangi Golkar Disebut sebagai Langkah untuk Keluar dari Koalisi dengan Demokrat & PKS

Rio mengatakan saat ini Surya Paloh juga tengah memberikan pesan kepada Demokrat dan PKS.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
WARTA KOTA/WARTA KOTA/ABN
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat bertemu di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella menilai langkah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menemui Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar pada Rabu (1/2/2023) adalah exit plan untuk keluar dari Koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella menilai langkah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menemui Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar pada Rabu (1/2/2023) adalah exit plan untuk keluar dari Koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS.

Rio mengatakan langkah yang diambil Surya tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di London beberapa waktu lalu.

Pertemuan di London tersebut menurutnya ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo.

Ditanya lebih jauh maksud soal exit plan tersebut oleh Akbar Faizal, Rio menjelaskan yang dimaksudnya adalah untuk saling meninggalkan.

Baca juga: Ketegangan Politik Presiden Jokowi dan Surya Paloh, Pengamat: 3 untuk Surya Paloh, 1 untuk Jokowi 

"Menurut saya itu ada kaitannya dengan Presiden. Itu langkah untuk exit plan dari koalisi dengan Demokrat dan PKS," kata Rio di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023).

Rio mengatakan saat ini Surya Paloh juga tengah memberikan pesan kepada Demokrat dan PKS.

Menurutnya, Surya memang lebih nyaman jika bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Golkar, PPP, dan PAN.

"Menurut saya Bang Surya itu sedang memberikan pesan kepada Istana, dan memberikan pesan kepada Demokrat dan PKS, siap-siap aja lu, lu gua tinggal lama-lama. Dan paling nyaman memang Bang Surya bergabung dengan KIB," kata Rio.

Paloh Temui Airlangga

Sebelumnya Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sedang memperkuat posisi tawarnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu merespons langkah Paloh yang menemui sejumlah tokoh-tokoh setelah dipanggil Jokowi ke Istana Negara.

"Surya Paloh ingin menguatkan posisi tawar NasDem di hadapan presiden sebagai partai yang paling loyal mendukung kebijakan pemerintah bahkan sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Agung kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/2/2023).

Selain itu, Agung menganggap bahwa Paloh ingin menjaga relasi politiknya dengan Jokowi setelah sempat memanas akibat mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Baca juga: Pengamat Nilai Kunjungan Surya Paloh ke Beberapa Partai Sebagai Upaya Perbaikan Komunikasi Politik

"Sehingga 'kesalahpahaman' yang sempat mengemuka bisa diminimalkan," ujar dia.

Namun, ia juga menilai jika baik Jokowi maupun Paloh sama-sama saling membutuhkan baik dalam konteks Pilpres 2024 atau setelahnya.

"Anies membutuhkan restu politik dan di saat yang sama Presiden Jokowi perlu dukungan politik yang solid di sisa pemerintahannya maupun pasca ia tak lagi menjabat agar kaki-kaki politiknya tetap kokoh dan ketergantungan terhadap PDIP bisa direduksi," tegas Agung.

Diketahui, Paloh sempat dipanggil mendadak oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara pada Kamis (26/1/2023) lalu.

Pemanggilan terhadap Paloh menjadi perhatian publik di tengah isu reshuffle atau perombakan kabinet terhadap menteri dari NasDem.

Setelah menghadap Jokowi, Paloh pada Rabu (1/2/2023), bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat.

Paloh mengatakan pertemuan keduanya masih dalam suasana seperti biasanya dan tak ada perubahan.

"Saya tidak melihat ada perubahan. Suasana penerimaan baik, dalam apa saja yang yang saya pahami dalam memahami komunikasi ya. Yang biasanya terjadi," kata Paloh selepas bertemu Airlangga di kantor DPP Partai Golkar.

Terkait reshuffle atau perombakan kabinet, Paloh menegaskan Presiden Jokowi mempunyai hak prerogatif.

Lalu pada Jumat (3/2/2023) kemarin, Paloh makan siang bareng Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Keduanya makan siang bareng di Restoran Kayangan, Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta Pusat.

Hal tersebut terlihat dalam unggahan instagram Wakil Ketua Dewan Pakar NasDem Peter F Gontha.

Dalam foto itu, tampak Luhut menggunakan kemeja putih lengan pendek, lalu Paloh jas berwarna hitam.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya membantah kabar Paloh bertemu Luhut untuk membicarakan terkait capres.

"Enggak ada, apa hubungannya (dengan capres)," kata Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat sore.

Willy menegaskan jika pertemuan Surya Paloh dan Luhut merupakan pertemuan dua sahabat lama.

"Biasa saja, itu pertemuan 2 sahabat lama saja. Enggak ada berbicara politik," tegasnya.
 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan