Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2024

PKS Deklarasi Dukungan Capres 2024, Anies Baswedan Ungkit Survei Salah Prediksi Saat Pilkada Jakarta

Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkit survei-survei yang sempat salah memprediksi hasil pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI Jakarta

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kata sambutan diKantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023). Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama petinggi lainnya secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi calon presiden dari PKS. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkit survei-survei yang sempat salah memprediksi hasil pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Saat itu, dirinya selalu ditempatkan pada posisi terbawah versi survei.

Adapun pernyataan tersebut disampaikan saat Anies Baswedan dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) 2024 dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS VIII di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Awalnya, Anies Baswedan menyatakan bahwa kebersamaan dengan dirinya dengan PKS bukanlah hal yang baru.

Dia masih mengingat betul kebersamaan saat di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Izinkan kesempatan ini saya sampaikan bahwa kebersamaan dengan PKS bukanlah sesuatu yang baru. Selama 7 tahun ini, sejak tahun 2016, pada waktu itu kami duduk di ruang yang sama di ruang yang tadi. Persis prosesi yang sama dengan yang tadi mendapatkan amanat, mendapatkan amanat dari PKS untuk menjadi calon gubenur DKI Jakarta," ujar Anies.

Baca juga: PKS: Mudah-mudahan Allah Takdirkan Anies Sebagai Presiden RI 2024

Karena itu, kata Anies, kebersamaan itu sudah mengakar dan tumbuh kuat. Apalagi, kebersamaan itu di pupuk melalui masa perjuangan yang bisa dibilang tidak mudah.

Anies Baswedan pun mengungkit dukungan PKS tersebut saat banyak lembaga survei yang menempatkan dirinya untuk sulit menang di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pada masa itu kalau kita ingat, mungkin Pak Presiden juga ingat pada masa itu hampir semua survei meletakan yang diamanati oleh PKS ini selalu nomor tiga di survei manapun pada waktu itu," jelas Anies.

Fakta itu, kata Anies, tidak membuat ciut PKS.

Baca juga: PKS Resmi Usung Anies Baswedan Jadi Bacapres, Ahmad Syaikhu: Anies Sosok Nasionalis dan Religius

Bahkan seluruh kader PKS justru semakin bersemangat dalam perjuangan hingga dapat memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

"Semangatnya berlipat, bara perjuangannya membara, kerja keras akhirnya kemudian kerja besar itu atas pertolongan Allah, atas izin Allah diantarkan kepada kemenangan di Jakarta," ungkap Anies.

Saat itu, Anies menuturkan bahwa lembaga survei yang sempat menempatkan dirinya tak menang justru hilang dan tak lagi muncul di permukaan.

"Survei-survei yang semula yang menempatkan nomor tiga tidak muncul lagi di permukaan. Alhamdulillah, kemenangan itu menghasilkan bukan hanya kemenangan bagi PKS, bukan hanya kemenangan bagi calon gubernur dan wakil gubernur, tapi juga kemenangan warga Jakarta," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan